Proyek Pembangunan Jalan Aspal PT. Timor Indah Mandiri Senilai Rp9 Miliar di TTU Rusak Parah. Aspal Penghubung Dua Kecamatan Pecah

Bagikan Artikel ini

Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Baru selesai dikerjakan di Tahun Anggaran 2021, jalan aspal penghubung dua Kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) senilai Rp9 miliar lebih yang dikerjakan PT. Timor Indah Mandiri sudah mengalami kerusakan yang parah.

Hasil Pengawasan Komisi III DPRD TTU terhadap pembangunan fisik di Kabupaten TTU belum lama ini, menemukan adanya jalan aspal yang mulai pecah pada pengerjaan jalan aspal Supun – Ban’ulu.

Tonton video kondisi jalan aspal pecah hasil kerja PT. Timor Indah Mandiri. :

Diduga pekerjaan ruas jalan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp9 miliar lebih itu dikerjakan asal – asalan dan tanpa pengawasan yang baik dari dinas teknis.

“Sebagian aspalnya tidak rata dan bergelombang. Di beberapa titik juga sudah mulai ada kerusakan”, ungkap Ketua Komisi III, Yoseph Nube,S.H Sabtu (01/10/2022).

Ia menyayangkan pekerjan proyek asal jadi tersebut, pasalnya anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah tidak sedikit.

Untuk diketahui, proyek yang bersumber dari Pagu Anggaran senilai Rp8.277.000.070 pada Dinas PUPR Kabupaten TTU, setelah ditambah Nilai Adendum maka nilai Total Anggaran untuk pengerjaan ruas jalan sepanjang 3800 meter itu menjadii Rp9.105.100.000,-

“Sangat disayangkan, anggaran dari pemerintah sangat besar, tapi hasil pekerjaannya sangat mengecewakan”, kata Yoseph Nube.

Iapun menduga jalan aspal yang dikerjakan tidak akan bertahan lama.

“Mutu dan kualitas pekerjaan proyek pengaspalan jalan di sana sangat diragukan. Ini akibat dari kurangnya pengawasan dari instansi terkait yakni Dinas PUPR. Dan sebelum serah terima hasil pekerjaan jalan aspal, haruanya ada kesesuaian terlebih dahulu antara RAB dan pekerjaan”, jelas Yoseph.

Menurutnya, Kepala Dinas PUPR bertanggungjawab penuh atas kerusakan pekerjaan jalan Supun – Ban ‘ulu.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten TTU, Yanuarius Salem yang dikonfirmasi para awak media mengaku, terkait masalah tersebut pihaknya sudah tiga kali menyurati Kontraktor Pelaksana untuk segera melakukan perbaikan pada beberapa titik jalan yang rusak.

“Dari Dinas sudah tiga kali menyurati Kontraktor Pelaksana untuk segera memperbaiki ruas jalan aspal yang rusak, namun hingga kini belum dilaksanakan”, aku Yanuarius Salem.