Prodi Ekonomi Pembangunan Unkriswina Sumba Gelar Seminar Nasional Bahas Kemiskinan Ekstrem

Bagikan Artikel ini

Laporan Mohamad Habibudin
Waingapu, NTTOnlinenow.com – Program studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba menggelar seminar nasional membahas soal kemiskinan ekstrem dengan tema “Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem dan Dinamika Kebijakan Perekonomian Nasional”.

Kegiatan tersebut diselenggarakan secara hybrid luring melalui aplikasi zoom meeting yang diikuti oleh tenaga pendidik, mahasiswa ekonomi pembangunan dan peserta umum sebanyak 208 peserta. Mengundang 3 narasumber yakni, Prof. Dr. Hj. Sri Haryaningsih, M.Si, Prof. Dr. Elfindri, SE, MA dan Dr. Adi Papa Pandarangga, ST.

Dekan FEBH Unkriswina Sumba Dr. Yulita M. Pakereng, SE. MM dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan ini merupakan bagian dari program kerja studi ekonomi pembangunan Unkriswina Sumba.

“Semoga seminar nasional ini menjadi wadah untuk meningkatkan wawasan berbagai pengetahuan dengan harapan dapat menjadi pelaku dalam mengatasi permasalahan khususnya pengentasan kemiskinan sea dapat meningkatkan reputasi prodi ekonomi pembangunan guna menyiapkan reakreditasi di tahun 2024,”harapnya.

Seminar nasional ini merupakan edisi ke-2 ditahun 2023 yang telah diadakan pada Selasa 12 Desember 2023 lalu dan ini menjadi salah satu kegiatan rutin dari prodi ekonomi pembangunan yang diadakan setiap tahunnya. Hal itu dikatakan ketua panitia nasional Yuvensius Ramompas, SE,ME. Kamis (14/12/2023).

Ia mengatakan, diadakannya seminar nasional oleh prodi ekonomi pembangunan merupakan tindak lanjut dari program kerja yang selama ini melihat kondisi nyata dan permasalahanyang ada dilapangan khsususnya pulau Sumba.

“Tentunya pelaksanaan dari seminar ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara actual mengena kondisi yang ada dimasyarakat dan perbaikan transformasi ekonomi untuk mencapai Indonesia emas ditahun 2045 juga menjalin kemitraan dengan berbagai pihak baik itu Pemerintah Provinsi dan Daerah, praktisi maupun masyarakat,”jelasnya.

Dalam seminar nasional kali ini mahasiswa antusias menyampaikan pertanyaan sementara itu salah satu peserta seminar nasional Kristian Saneta Jovan mengaku, dengan terselenggaranya kegiatan seminar nasional prodi ekonomi pembangunan ini dia bisa mendapatkan pengalaman dan wawasan baru dan berharap agar kedepannya bisa mengadakan seminar secara langsung di kampus.

“Jadi seminar ini sangat efektif untuk mengembangkan pola pikir kami khsusunya mahasiswa/i”ujarnya.

Sementara narasumber Prof. Dr. Hj Siti Haryaningsih, M.Si menjelaskan, beberapa komponen dalam kemiskinan yaitu kemiskinan relative, absolute, struktural dan kultural selain itu pentingnya upaya yang harus dikerjakan oleh pemerintah daerah selalu memperdayakan sumber daya yang ada dengan memfasilitasi masyarakat miskin dalam memperoleh kehidupan yang layak.

Narasumber kedua Prof, Dr. Elfindri, SE, MA bahwa peran besar mahasiswa dalam menuntaskan masalah sosial seperti kemiskinan untuk mengatasi kemiskinan maka seluruh stakeholder harus mampu dan mau belajar serta terjun langsung.

“Saya menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan reel dilapangan dan itu dikerjakan oleh kaum muda,”ungkapnya.

Sedangkan narasumber ketiga, Dr. Adi Papa Pandarangga, ST, M.Si menambahkan, bahwa tata kelola data bantuan by name by adres yang terus di update sehingga benar-benar tepat sasaran.

“Saya sampaikan ini pentingnya roadmap percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem sehingga target dari pemerintah bisa terlaksana,”terangnya.