Pokja AMPL Sumba Timur Bersama Unicef dan YKMI Menggelar Pelatihan Fasilitator STBM-GEDSI Berketahanan Iklim
Waingapu, NTTOnlinenow.com – Bertempat di Aula Hotel Tanto kabupaten Sumba Timur, POKJA AMPL Pemerintah Kabupaten Sumba Timur Bersama UNICEF dan YKMI (Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia) menggelar Pelatihan FasilitatorSTBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) GEDSI (Gender Inklusi) Berketahanan Iklim selama 3 hari dari tanggal 12-14 September 2023.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bapak Dominggus H. Kondanamu, S.Pt selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Kabupaten Sumba Timur. Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Pokja AMPL Kabupaten Sumba Timur, Badan Perencanaan dan Pembangunaan Daerah Kab. Sumba Timur, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, perwakilan disabilitas dari Pusat Advokasi Hak-hak Disabilitas Sumba (PAHDIS), TP-PKK, TSL dari 24 Puskesmas serta unsur-unsur pemerintah dan para stakeholder lainnya dibidang sanitasi dan kesehatan. Donal Simanjuntak perwakilan dari Direktorat Penyehatan Lingkungan Kemenenterian Kesehatan RI hadir sebagai narasumber, juga menghadirkan 3 orang pelatih nasional Ze Eza Yulia Peralovie Direktorat Penyehatan Lingkungan Kemenenterian Kesehatan RI, I Nyoman Oka Penggiat STBM, Heri Wijanarko SPEAK Indonesia.
Dalam sambutannya, Dominggus H. Kondanamu selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Kabupaten Sumba Timur menyampaikan “bahwa dengan pelatihan Fasilitator STBM GEDSI Berketahanan iklim Kabupaten Sumba Timur, peserta dapat menjadi fasilitator ditempat masing-masing.Untuk target SGD’S yaitu 1). Buang Air Besar Sembarangan 0%, 2). Sanitasi layak 95%, dan sanitasi aman 15%. Pemerintah Kabupaten Sumba Timur mendukung hal ini. Target ini merupakan Indikator SPM itu air minum dan sanitasi, saat ini kabupaten Sumba Timur sedang gencar-gencarnya memperbaiki SPM kita. Status SPM kita sudah bergeser dari hitam ke biru. Laporan LKPJ LPDD kita sampaikan tepat waktu. MCB kita dari 16% naik 53% indicator SPM semakin membaik. Harapan akhir tahun ini bisa SPM membaik sehingga berimplikasi pada kebijakan pusat terkait specific grand” Tutur beliau
Dalam pandangan Rostia La Ode Pado, selaku WASH Officer UNICEF Kantor Perwakilan NTT-NTB dalam sambutan secara virtual, beliau menyampaikan, “Melalui pelatihan ini kami berharap para Tenaga Sanitasi Lingkungan (TSL) dapat belajar bersama terkait percepatan pencapaian ODF (Open Defication Free / Bebas Buang Air Besar Sembarangan) melalui tiga tahapan pemicuan; pra pemicuan, pemicuan dan pasca pemicuan dengan mengintegrasikan GEDSI dan ketahanan iklim dalam 5 Pilar STBM serta melibatkan semua pihak seperti perempuan, lansia, penyandang disabilitas dan para remaja”.
Sementara itu, Tatang Husaini, selaku Program Manager dari YKMI, mengungkapkan, “Pelatihan ini merupakan salah satu rangkaikan kegiatan program penguatan pemerintah kabupaten sumba timur terkait penguatan STBM untuk memastikan msyarakat kita lebih kuat dan memiliki kondisi Sanitasi yang lebih baik. Kami juga berharap masyarakat, rumah tangga, sekolah, remaja, para penyandang disabilitas memiliki akses terhadap kebersihan dan kesehatan yang baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sumba Timur. “ Tutur beliau.
Selain berkolaborasi dengan Pokja AMPL Sumba Timur, UNICEF dan YKMI selaku implementator program WASH-GEDSI Berketahanan Iklim juga berkolaborasi dengan Pokja AMPL Kabupaten Sumba Barat Daya dalam melakukan dukungan program yang sama untuk wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
###