Diberikan Izin Pimpinan OPD, Ratusan Tekoda Aktif Sampaikan Aspirasi di DPRD Belu

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kurang lebih 100 orang Tenaga Kontrak Daerah (Tekoda) Belu aktif yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Belu datangi gedung DPRD Belu, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Rabu (22/6/2022).

Pantauan media, kedatangan para Tekoda aktif yang saat ini bekerja pada sejumlah instansi Pemerintah Belu mengenakan seragam putih hitam dan pakaian bebas rapi guna menyampaikan aspirasi terkait polemik Tekoda.

Sekiranya 20 perwakilan Tekoda dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belu, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Sat Pol PP serta beberapa Dinas lainnya diterima oleh tiga Pimpinan beserta Ketua Fraksi di ruang kerja Ketua DPRD Belu, Jeremias Manek.

Kepada awak media usai menyampaikan aspirasi, Koordinator Forum Jems Amalo mengaku bahwa, kedatangan mereka ke gedung DPRD Belu untuk menyampaikan aspirasi dan sudah mendapat ijin dari setiap pimpinan OPD.

Ketika ditanyai kehadiran para tekoda aktif di DPRD Belu terkait perintah WA berantai, dia menegaskan bahwa kehadiran mereka para Tekoda ke DPR Belu murni dan tidak diseting.

“Kami yang hadir disini sudah mendapat ijin dari Pimpinan OPD masing-masing. Tidak ada yang mengiringi atau mendesain kehadiran kami hari ini di DPRD Belu,” ucap dia.

Masih menurut Amalo, kedatangan para Teko menyampaikan aspirasi dan tadi sudah dibacakan oleh perwakilan di hadapan Pimpinan serta anggota DPRD Belu.

Terpisah, Plt. Kasat Pol PP. Nikolaus Umbu K. Birri saat dikonfirmasi awak media membenarkan dirinya belum mengetahui adanya anggota Sat Pol PP yang ikut dalam aksi damai yang dilakukan forum PTT.

Diutarakan bahwa, informasi soal adanya anggota yang diizinkan untuk ikut aksi tidak benar, sebab kehadiran anggota Sat Pol PP di gedung DPRD Belu guna melakukan pengamanan. “Kita tidak ada perintah dan izin untuk ikut aksi. Anggota disana adalah yang hadir untuk melakukan Pam,” sebut mantan Kadis Peternakan itu.

Sementara itu, pimpinan OPD lainnya seperti Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belu Eda Fahik yang dikonfirmasi media belum memberi respon saat dikonfirmasi soal keterlibatan sejumlah PPT guru dalam aksi tersebut.

Diketahui, sebelum Forum datangi gedung DPRD Belu, hampir di setiap akun grup media sosial Facebook, beredar Percakapan berisi perintah kepada seluruh Tekoda Belu aktif pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belu untuk hadir menyampaikan aspirasi di DPRD Belu.

Dari nama cating dalam percakapan tersebut ada satu anggota grup bernama Zhonny meneruskan pesan ke grup, yang isi pesannya bersifat perintah dari Kasubag Kepegawaian pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Alfonsius Nahak Berek.