KBRI Dili dan Kemenlu RI Bangun Koordinasi, Atasi Permasalahan 20 ABK Kapal Tanker MT Oceans Star di Perairan Timor Leste

Bagikan Artikel ini

Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Terkait permasalahan 20 Anak Buah Kapal (ABK) kapal MT Ocean Star yang selama 4 bulan terombang ambing di perairan Timor Leste tanpa kejelasan, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili, Timor Leste telah berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait guna penanganan selanjutnya.

Melalui Siaran Pers KBRI Dili yang diterima NTTOnlinenow.com, Jumat (18/06/2021), pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili, Timor Leste menjelaskan KBRI bersama dengan Kementerian Luar Negeri RI telah berkoordinasi untuk menangani permasalahan 20 orang ABK asal Indonesia pada Kapal Tanker MT Ocean Star.

“Untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini, KBRI terus menjalin koordinasi dengan otoritas Timor Leste untuk mengatur pertemuan dengan agen kapal. KBRI juga telah mengirimkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste terkait permasalahan 20 orang ABK di kapal MT Ocean Star itu”, jelas Alamsyah, pejabat Fungsi Konsuler KBRI Dili dalam siaran pers KBRI.

Lanjutnya menjelaskan, kapal saat ini tengah lego jangkar di perairan lepas pantai Dili, sekitar dua kilometer dari dermaga.

Berita awal : Empat Bulan Kapal MTC Ocean Star Terombang Ambing Tak Jelas Di Perairan Timor Leste dan Nyaris Tenggelam, ABK Minta Bantuan Presiden Jokowi

Awalnya, disampaikan Alamsyah, pada tanggal 25 Mei 2021, nahkoda kapal MT Ocean Star melalui sambungan telepon menyampaikan pengaduan ke KBRI.

“Nahkoda menyampaikan bahwa gaji para ABK belum dibayar dan kiriman logistik bahan makanan, air bersih dan BBM dari agen kapal mulai tersendat. Beberapa hari kemudian nahkoda menyampaikan bahwa stok logistik dan bahan bakar kapal telah habis. KBRI telah mendesak perusahaan pemilik kapal di Indonesia dan agen kapal di Timor Leste untuk bertanggung jawab, dengan segera membayar gaji ABK, mengirimkan bahan makanan, air minum, air bersih dan bahan bakar ke MT Ocean Star”, lanjut Alamsyah.

Ia menjelaskan, mengingat agen kapal tidak segera memasok stok logistik, memenuhi permintaan para ABK, KBRI telah mengirimkan bahan makanan dan air minum ke kapal MT Ocean Star sebanyak 4 (empat) kali, yaitu pada tanggal 2, 5, 8 dan 14 Juni 2021.

Informasi terakhir, pada tanggal 17 Juni 2021 malam, pihak agen di Timor Leste telah mengirimkan kembali kebutuhan logistik dan bahan bakar minyak ke kapal MT Ocean Star.

“KBRI Dili akan terus memantau pelaksanaan komitmen agen tersebut untuk pemenuhan hak-hak ABK sampai permasalahan tersebut selesai”, tegas Alamsyah.

Kapal MT Ocean Star saat ini tidak merapat ke dermaga pelabuhan Dili. Namun, posisi kapal bisa terlihat jelas dari tepi pantai Dili. Kapal terpantau dalam kondisi stabil.

KBRI terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian/ Lembaga/lnstansi terkait untuk mendorong percepatan penyelesaian permasalahan 20 ABK WNI dimaksud.

Terpisah, Wamenlu Timor Leste, Julião da Silva, mengatakan tindakan yang diambil semata – mata untuk menyelamatkan awak kapal.

“Tindakan yang diambil dengan mengedepankan primeiro Safety first, semata – mata untuk keselamatan awak kapal. Sedangkan masalah lainnya akan ditangani sesuai procedure”, ungkap Julião da Silva.

Hal senada diungkap pejabat Fungsi Konsuler, KBRI Dili, Alamsyah. “Tindakan yang diambil untuk dua puluh ABK MT Ocean Star dari pihak KBRI, lebih mengedepankan prinsip Safety First”, pungkas Alamsyah.