Buka Diklat Kompetensi Jenjang Paud, Wabup Belu : Pemda Komitmen Majukan Pendidikan

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen
Atambua,NTTOnlinenow.com-Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves resmi membuka kegiatan pengembangan karir pendidik dan teng kependidikan diklat kompetensi pengembangan diri pendidik dan tenaga kependidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Senin (5/5/2025).

Kegiatan diikuti sebanyak 50 peserta tenaga pendidik dari 46 gugus Paud se-Kabupaten Belu akan berlangsung selama 5 hari hingga 9 Mei mendatang di aula Timor Hotel Atambua wilayah perbatasan RI-RDTL

Dalam sambutannya, Wabup Vicente menyampaikan bahwa, pendidikan merupakan elemen penting bagi seluruh kehidupan manusia, keberadaannya sangat membantu kemajuan bangsa.

“Untuk itu kami merasa penting dan berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan yang ada di Kabupaten Belu,” ujar dia.

“Salah satunya Pemerintah Daerah sangat konsisten mengalokasikan anggaran bagi pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku di Kabupaten Belu,” tambah Vicente.

Dikatakan bahwa, dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi guru adalah dengan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi guru-guru Paud secara terus menerus agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di perbatasan Belu.

Tujuan pendidikan pelatihan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban guru yang lebih bermartabat dalam rangka mencerdaskan anak-anak di Belu dengan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Esa, bermutu dan berinovasi dalam pendidikan yang berkompetitif.

“Harapan kepada 50 peserta agar mengikuti diklat selama lima hari kedepan dengan baik dan bermanfaat bagi guru serta anak-anak pada satuan pendidikan masing-masing untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang kita harapkan bersama,” pinta dia.

Sebelumnya, Francisco Ramos dalam laporan panitia menyampaikan, Dinas bekerjasama dengan konsultan independen Save The Children dan Wahana Visi Indonesia Semarang, Jawa Tengah membenahi rendahnya capaian indikator prioritas bidang pendidikan dengan menyelenggarakan kegiatan diklat penguatan logika dasar selama lima hari.

Jelas dia, tujuan kegiatan meningkatkan kompetensi guru Paud agar mampu mendesain proses pembelajaran yang inovatif bersama peserta didik sesuai ketentuan yang berlaku.

Guru Paud dapat berkreatif dalam proses perencanaan persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.

Selain itu, guru Paud yang bernalar kritis mampu menghantar peserta didik kejenjang yang lebih tinggi, memiliki kompetensi yang memadai serta dapat berkompetitif di segala bidang.

Lanjut Ramos, peserta diklat berjumlah 50 orang utusan dari perwakilan gugus dengan menghadirkan Moelyono Moel selaku narasumber dari Konsultan Independen Save The Children dan Wahana Visi Indonesia.