Kabupaten Belu Tempati 5 Besar Penyumbang Kecelakaan Paling Tinggi
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL masuk lima besar jajaran Polres Polda NTT untuk tingkat kecelakaan paling tinggi periode Januari hingga Desember tahun ini.
Demikian disampaikan Kasat Lantas Polres Belu, IPTU Marthen Luther Petterson kepada media, Rabu (6/12/2023).
“Sesuai data sampai saat ini, Polres Belu masuk lima besar jajaran Polda NTT untuk tingkat kecelakaan paling tinggi dengan tingkat fatalitasnya paling tinggi,” ungkap dia.
Petter menjelaskan, hingga kini untuk jumlah data kecelakaan ada 74 dengan rincian 24 orang meninggal dunia, 44 orang luka berat dan 86 orang luka ringan dengan kerugian material Rp. 200 juta lebih.
“Jadi, dari data itu kita lakukan kegiatan penindakan pelanggaran. Termasuk hari ini bersama rekan-rekan dari UPTD Samsat Belu guna penertiban pajak terhadap wajib pajak sekaligus pengendara,” terang Mantan Kasat Lantas TTU itu.
Petter mengatakan, pihaknya terus melakukan kegiatan operasi guna penekanan angka kecelakaan dan angka pelanggaran yang ada di wilayah hukum Polres Belu perbatasan RI-RDTL.
Dari sekian satu bulan pihak Satlantas melakukan kegiatan penindakan pelanggaran kebanyakan dilihat secara kasat mata pelanggaran yang terjadi tidak memakai helm, bergoncengan lebih dari tiga, melanggar arus, terobos lampu merah.
“Itu menjadi sasaran kita untuk melakukan penindakan pelanggaran,” ujar Petter.
Lanjut dia, terkait kesadaran masyarakat dalam berkendaraan dikategorikan masih minim. Sebab, cerminan dari dalam suatu kota itu bisa dilihat dari lalu lintasnya. “Kesadaran masyarakat dalam berdisplin lalu lintas masih minim,” ucap Petter.
Ditambahkan, guna menekan angka kecelakaan dan pelanggaran selain melakukan penindakan, pihaknya gencar dengan program edukasi dan sosialisasi tentang keselamatan berkendara di kalangan pelajar dengan melibatkan Dinas teknis.
“Kita berharap ada peran orang tua ikut andil mengurangi angka kecelakaan bagi anak-anak pelajar, juga bagi warga umum agar tertib berlalulintas,” pinta Petter.