28 Unit Rumah di Lamaknen Perbatasan Belu-Timor Leste Rusak Akibat Longsor
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Curah hujan tinggi dengan intensitas yang lama dalam sepekan terakhir yang melanda wilayah Kabupaten Belu menyebabkan bencana alam di beberapa Kecamatan.
Selain akibatkan jalan sabuk merah ambruk dan putus total, bencana alam juga merusak beberap gedung SD dan sejumlah rumah warga rusak dan longsor yang diakibatkan pergerakan tanah.
Seperti yang terjadi pada Minggu, (26/2/2023) sebanyak 28 unit rumah warga di Dusun Haulata, Desa Lutharato, Kecamatan Lamaknen Selatan mengalami rusak berat akibat bencana longsor.
Selain rumah warga, bencana alam yang terjadi juga mengakibatkan gedung SDI Foholulik dan satu unit gedung PAUD di pelosok yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste mengalami kerusakan berat.
Camat Lamaknen Selatan, Marius D.M Bele yang dikonfirmasi membenarkan, telah terjadi bencana longsor di Dusun Haulata, Desa Luhtarato pada hari Minggu tanggal 26 Februari 2023 yang mengakibatkan 28 rumah warga terkena longsor.
“Disamping itu SDI Foholulik dan satu unit gedung PAUD rusak berat. Untuk sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah dihentikan,” terang dia kepada media , Senin malam (7/2).
Jelas Bele, jumlah penduduk di Dusun Haulata sebanyak 34 kepala keluarga dengan jumlah jiwa laki-laki 81 orang dan perempuan 59 orang.
“Untuk sementara warga yang terdampak longsor sudah dievakuasi ke dusun tentangga Foholulik dan tinggal di rumah-rumah warga setempat,” ujar dia.
Dikatakan bahwa, bantuan emergersin kepada para korban telah disalurkan ke lokasi bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Belu.
“Sementara waktu pengiriman logistik masih ekstafet dar Sisi Fatuberal ke Dusun Haulata gunakan kendaraan roda empat kijang ojek dikarenakan ada akses jalan yang putus ke lokasi bencana,” sebut dia.
Ditambahkan, akses jalan yang putus ke lokasi longsor merupakan jalur sabuk merah perbatasan yang menjadi kendala saat ini. Oleh karena itu pihaknya sangat membutuhkan bantuan dari Dinas PUPR Belu untuk mendatangkan alat berat ke lokasi jalan putus untuk diperbaiki.