Lestarikan Alam, Uskup Atambua Bersama Warga Tanam Ribuan Bibit Pohon di Laktutus 

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Upaya menjaga serta melindungi kelestarian bumi terus dilakukan berbagai pihak sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan alam.

Salah satunya gerakan peduli alam dari gereja Katolik wilayah Keuskupan Atambua yang menanam ribuan jenis bibit pohon di Desa Nananoe, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Sabtu (17/12/2022).

Aksi penanaman 2.500 pohon dilaksanakan gereja Katolik Keuskupan Atambua bersama umat paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Biarawan-Biarawati, Pemerintah Kecamatan, Desa serta aparat TNI-Polri terpusat di kawasan bukit Laktutus.

Kegiatan penghijauan diawali dengan pemberkatan anakan pohon oleh Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku Pr. Cuaca yang tak mendukung, hujan serta kabut menyelimuti Desa di perbatasan itu tidak menyurutkan semangat peserta peduli lingkungan.

Adapun, lokasi penanaman bibit pohon menyasar daerah rawan longsor di sekitar wilayah Desa Nananoe, salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.

Keterlibatan gereja Katolik untuk melestarikan bumi ini sejalan dengan instruksi laudato si yakni untuk merawat dan memelihara bumi sebagai ibu dan rumah bagi semua makhluk hidup.

Tujuan dari kegiatan ini pun yakni untuk mengimplemantasikan serta mengaplikasikan instruksi laudato si yang sudah dijalankan dari bulan Sepetember 2019 hingga september 2026.

Uskup Atambua, Mgr. Dominukus Saku Pr menuturkan, dimasa tujuh tahun ini gereja Katolik terus berupaya untuk menangani pelestarian bumi yang dalam program jangka panjang, demi keberlangsungan hidup semua orang.

Selain itu, dijelaskan melalui kegiatan seperti ini merupakan bentuk usaha untuk mengantisipasi ketersediaan air yang semakin hari mulai berkurang, serta menyasar lahan kritis sehingga kelestarian bumi tetap terjaga bagi generasi penerus.

“Melalui kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari gereja Katolik/ untuk mengajak umat agar terus memelihara dan menjaga bumi sebagai ibu bagi semua orang yang sejalan dengan ajaran sosial gereja,” ujar dia.

Gerakan laudato si ini juga dapat menjadi sebuah jawaban untuk menjawab rintihan dari bumi yang saat ini kritis serta menjawab rintihan umat katolik yang masih bergelut dalam kemiskinan dan ketertinggalan.

“Untuk itu melalui kegiatan ini umat Katolik pun diajak untuk membangun iman lewat gerkan merawat bumi sehingga kesejahteraan serta kelestarian alam tetap terjaga dan terpenuhi bagi semua orang,” pinta Uskup Domi.

Ditambahkan, kepada umat Katolik yang beriman diimbau untuk terlibat dalam usaha merawat bumi sebagai tanggung jawab bersama. Untuk itu gereja melalui seruan laudato si terus melakukan gerakan pelestarian alam. Sehingga bumi sebagai tempat tinggal semua makhluk hidup tetap terawat.

“Hal ini pun dikembangkan dalam rekoleksti kategorial adventus di bawa tema lingkungan bersih keluarga sehat,” ungkap Uskup Atambua itu.

Sementara itu, Kepala Desa Nananoe Silvester Fahik menyampaikan, kegiatan penghijauan di desa nananoe ini meruapakan keterlibatan semua unsur baik dari gereja,Pemerintah, TNI-Polriserta seluruh warga di wilayah Desa dengan

“Aksi peduli lingkungan alam hari ini menyasar lahan kritis, mudah longsor. Bagi warga desa Nananoe agar tetap menjaga dan merawat pohon yang sudah ditanam sehingga dapat berguna di kemudian hari,” ujar Fahik.