Pemkot Kupang Fokus Pada Masalah Sampah
Kupang, NTTOnlinenow.com – Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh mengatakan, Dalam penanganan sampah jelang musim hujan tahun 2022 ini, pihaknya akan melakukan secara masiv. Gerakan Pungut Sampah itu dilakukan sejak pukul 5.30 pagi pada setiap hari.
“Saat ini kota Kupang adalah tuan rumah Pesparani 2022 yang merupakan event bertaraf nasional jadi Saya instruksikan agar semua ASN, pejabat birokrasi dan masyarakat harus bangun jam 05.00 wita pagi untuk membersihkan sampah di dalam kota Kupang yang kemudian akan dibawa ke TPS dan selanjutnya dibawa ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA).” kata George Hadjoh saat dilakukan media ghatering yang dilakukan pada Rabu (26/10/2020)
Ia mengatakan, pada tahun 2023 mendatang, Tempat Pembuangan Sampah dibeberapa lokasi akan diubah menjadi Tempat Pengolahan Akhir, sehingga mempermudah pihak Dinas Kebersihan dalam mengelola sampah. Sampah yang dikumpulkan akan dipisah dan dikelola dengan baik menjadi bahan daur ulang, dan sampah organik akan diubah menjadi pakan ternak dan masyarakat bisa mengambil.
” Kalau sampah non organik seperti plastik akan diolah menjadi beberapa produk seperti paving block dan beberpa produk lainnya,” ujarnya.
Selain itu kata dia, untuk mengsukseskan Gerakan Pungut Sampah agar Kota Kupang benar-benar bebas sampah, pemerintah Kota Kupang berencana berkoordinasi dengan pihak Polresta Kupang Kota (Polresta) untuk menilang pengendara roda empat dan dua yang membuang sampah saat berkendara dan jika sudah 3 kali dikenakan tilang membuang sampah tidak boleh diberikan sim lagi.
Hadjoh mengatakan, untuk mendisiplinkan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya, pemerintah akan menerapkan secara tegas Perda Tentang pembuangan sampah sehingga ada masyarakat yang masih lalai atau membuang sampah disembarang rempat akan dikenai denda sebesar Rp50 juta. (Nyongki Mauleti)