Heribertus Ngabut, Semua Kecamatan Mulai Memperlihatkan Arus Dukungannya Ke H2N

Bagikan Artikel ini

Laporan Alvaro S.Marthin
Ruteng, NTTOnlinenow.com – Arus dukungan terhadap Paket “Hery-Heri” atau “H2N” calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, NTT, Nomor Urut 2 saat ini terus mengalir. Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat, dalam hal ini para simpatisan yang hadir dalam berbagai kegiatan tatap muka yang dilakukan oleh paket Hery-Heri diberbagai tempat. Mulai dari penyambutannya hingga konsolidasi masa yang terbilang selalu berbeda dari konstelasi Politik Pilkada sebelumnya.

“Diberbagai tempat kami selalu disambut antusias oleh para simpatisan. Paket Hery-Heri benar-benar dilayani selayaknya tamu undangan. Sedangkan segala sesuatunya itu murni dari masyarakat sebagai bentuk dukungan mereka,” ujar Calon Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut disambut tepuk tangan meriah dari para simpatisannya yang hadir pada acara tatap muka paket Hery-Heri di kampung Beokina, desa Golo Lambo, kecamatan Rahong Utara, kabupaten Manggarai, Senin (28/9/2020) malam.

Paket “Hery-Heri” ini diusung dan didukung oleh 10 (sepuluh) Partai Politik. Diantaranya, 6 (Enam) Partai Politik pengusung, yaitu PDIP, PKB, Hanura, Golkar, PKS, Gerindra, total 22 kursi dari 35 kursi di DPRD Manggarai, dan 4 (Empat) Parpol pendukung non seat yaitu PSI, Perindo, PKPI, dan Garuda.

Heri yakin, dukungan dari Masyarakat Manggarai bersama sepuluh Parpol tersebut akan mampu memenangkan kompetisi Pilkada 9 Desember mendatang.

Di Beokina, Heri Ngabut, disambut secara adat Manggarai di Rumah Gendang (Rumah Adat) oleh tetua adat setempat dengan seekor Ayam jantan berbuluh putih dan Tuak Manggarai (Arak Manggarai) dan disaksikan oleh warga setempat yang hadir dalam acara itu.

Acara tersebut hanya diikuti oleh sejumlah perwakilan masyarakat setempat berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh KPU bersama Bawaslu Manggarai dengan mengikuti protokol kesehatan, dibawah pengawasan Bawascam dan dikawal ketat oleh sejumlah aparat TNI dan Polri.

Dalam orasi politiknya, Calon Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut, mengemukakan sejumlah hal yang menjadi program prioritasnya nanti, jika Paketnya terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020. Diantaranya, di bidang Infrastruktur jalan. Menurutnya, saat ini banyak ruas jalan yang rusak dan tidak terurus dihampir seluruh kecamatan di Kabupaten Manggarai, tetapi anehnya baru diurus menjelang Pilkada. Dia mencontohkan sejumlah ruas jalan lapen di Rahong Utara.

“Contohnya jalan di kecamatan Rahong Utara ini. Sudah lama rusak dan tidak diperhatikan. Anehnya baru diperbaiki jelang Pilkada,” kritik Heribertus Ngabut.

Di bidang pertanian. Persoalan pupuk masih menjadi salah satu masalah krusial bagi para petani di Manggarai. Padahal, lanjut dia, tidak menjadi masalah berarti apabila pemerintah serius mengurusnya. Mantan Kadis Perindustrian dan Perdagangan ini mengaku sangat memahami persoalan dimaksud. Karenanya, Dia berjanji, kedepannya pupuk ini harus datang tepat waktu, apabila Paketnya memimpin Manggarai lima tahun mendatang.

“Masalah Pupuk ini sebenarnya tiadak sulit. Itulah gunanya seorang Bupati bergaul dengan Gubernur. Kerena yang beri itu pupuk bedasarkan jumlah permintaannya melalui Gubernur. Saya ini mantan kadis perdagangan sehingga saya tahu betul persoalannya,” ungkap mantan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Manggarai itu.

Di bidang Simantri, seperti Hortikultura. Heri mengatakan, sebagai pemerintah harus bisa memberikan jaminan pasar bagi para petani yang bergerak dibidang simantri. Dengan dana yang ada, Pemerintah harus mampu mengintervensi pasar untuk memastikan hortikultura yang dijual dipasaran dengan memberikan jaminan kepada para petani dengan harga yang layak.



“Daerah ini mengeluarkan uang Rp19 miliar investasi hasil dari pengeluaran daerah sebesar Rp. 34 miliar. Mestinya harus mampu memberikan jamian untuk pasar yang bergerak dibidang simantri atau hortikultura bagi petani. Masalahnya apa, seberapa jauh intervensi campur tangan Bupati dan wakil Bupati untuk memastikan holtikultura kita yang dijual di pasar cukup memberi jaminan dan kepada petani yang harganya layak atau tidak” katanya.

Di bidang Kesehatan. Nasib para medik yang masih jauh dari perhatian pemerintah. Dirinya mengaku mendengar begitu banyak persoalan yang terjadi di RSUD dr.Ben Mboi Ruteng selama ini. Mulai dari masalah jasa medik yang sering terlambat, ketersediaan tenaga medis yang kurang, seperti dokter, tenaga anastesi, termasuk tenaga ahli khusus, sehingga banyak fasilitas medis yang tersedia di RS, namun tidak digunakan karena tidak bisa dioperasikan akhibat ketiadaan tenaga ahli khusus dibidangnya. Ditambah lagi dengan jasa medik yang sering terlambat. Karenanya ini menjadi perhatian serius H2N jika terpilih nantinya.

“Saya dengar di RSUD dr Ben Mboi Ruteng ribut terus karena masalah tenaga medis yang tidak cukup, seperti dokter, tenaga anastesi kurang. Termasuk jasa medik yang terlambat dan lebih fatal lagi falitas medis yang tidak bisa dimanfaatkan karena sumber daya manusianya yang tidak bisa mengoperasikannya alat tersebut,” ungkap Heri Ngabut.

Di bidang Pendidikan. Menurutnya, angka kelulusan di kabupaten Manggarai selama ini 90-97 persen, tetapi kualitas kelulusannya masih bertengger diurutan 5 di Flores. Angka ini menunjukan kualitas kelulusan kita masih jauh dari harapan. Sebagian penyebabnya adalah karena banyak fasilitas sekolah yang rusak, kurangnya sarana dan prasana pendukung seperti computer sekolah, perpustakaan yang kurang.

Calon Bupati Heri Ngabut juga menyinggung tata kelola birokasi yang baik dan bersih. Salah satunya penempatan pegawai yang sesuai dengan keahliannya.

Dipenghujung orasinya, Heri menyinggung tentang keterlibatan ASN di politik Pilkada. Menurutnya, proses perpolitikan yang ada selama ini salah, karena tidak cukup memberikan jaminan pendidikan politik yang benar dan proteksi bagi para pegawai di daerah ini.

Dirinya berharap, agar para ASN untuk tetap mematuhi aturan dan etika profetis sebagai seorang Aparatus Sipil Negara dengan tidak terlibat langsung dalam politik praktis.

“Kalau seorang ASN itu mau dan berani terjun ke Politik, harus berani mundur dari jabatannya sebagai ASN, seperti saya ini,” pungkasnya.