DPRD Tantang Komitmen Gubernur Laiskodat Bangun NTT

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Kalangan DPRD NTT menantang komitmen Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pelbagai persoalan lainnya sesuai visi dan misi yang diemban.

Hal ini mengemuka dalam Dialog Program- Program Strategis Pembangunan NTT Tahun 2018- 2023 Antara Gubernur dan DPRD di Kupang, Rabu (10/10/2018).

Anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai Demokrat, Gabriel Suku Kotan mempertanyakan sejauhmana kemampuan birokrat untuk bergerak cepat seperti spirit gubernur dalam membangun daerah. Potensi kelautan, misalnya, merupakan salah satu bidang yang perlu mendapat perhatian serius. Harus bisa dipastikan, berapa nilai yang dapat diperoleh dari usaha garam yang akan dilaksanakan.

“Tim percepatan pembangunan yang telah dibentuk harus ikut dalam merealisasikan visi, misi dan program kerja yang ditetapkan, jangan hanya melepas dokumen. Kita akan malu kalau NTT tetap miskin dan terendah pada setiap tahun penyelenggaraan ujian nasional,” kata Suku Kotan.

Dia menyatakan, lembaga dewan bisa saja menolak program yang digagas gubernur walau dinilai sangat tepat untuk diterapkan. Memang gubernur sudah membuat kajian atas kunjungannya ke sejumlah negara. Namun karena anggota dewan tidak paham dan tidak tahu secara pasti, bisa saja mendapat respon berbeda, termasuk penolakan.

“Kita minta agar anggota dewan juga disertakan ke luar negeri untuk melihat seperti apa penerapan sistem pertanian atau aspek terkait lainnya yang berkaitan dengan visi-misi dan program gubernur,” ujar Suku Kotan.

Anggota DPRD NTT dari PKPI asal daerah pemilihan Manggarai Raya, Leo Ahas menegaskan, kurang sepakat dengan pernyataan gubernur soal langkah – langkah strategis harus berani diambil, sekalipun bertabrakan dengan UU. Karena itu, sebagai wakil rakyat, dirinya tetap menjalankan fungsi kontrol. Sehingga pemerintah tetap jalan sesuai aturan yang berlaku.

“Karena korupsi bukan saja soal penyalahgunaan keuangan, tapi juga terkait menabrak UU,” papar Leo Ahas.

Gubernur Viktor Laiskodat menyampaikan, dalam membangun daerah, dibutuhkan sikap tegas seorang pemimpin. Prinsip yang perlu dipegang adalah pembangunan harus menguntungkan rakyat. Pembangunan yang dilaksanakan tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap sendiri- sendiri tapi bermuara pada pencapaian visi- misi dan program yang telah ditetapkan.

“Lembaga DPRD yang kuat dengan kontrol yang serius, pasti pembangunan akan berjalan baik,” tandas Laiskodat.

Laiskodat berjanji, akan mengagendakan perjalanan ke luar negeri untuk anggota dewan. Ini bukan untuk foya- foya, tapi ada pertanggungjawabannya. Dimana setiap anggota dewan yang ke luar negeri, harus mempresentasekan dihadapan gubernur terkait apa yang dialami dan dilihat untuk diterapkan di NTT.