Pemuda GMIT Polycarpus dan Ebenhaezar Gelar Persami
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Pemuda GMIT Rayon VII Gereja Polycarpus Atambua bersama Pemuda Ebenhaezer Lakafehan menggelar perkemahan Sabtu-Minggu di Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Timor Barat perbatasan RI-Timor Leste.
Kegiatan Persami pemuda-pemudi kedua gereja itu dilaksanakan selama tiga hari yakni dimulai sejak Jumat tanggal 1 September kemarin sampai dengan Minggu 3 September bertempat di GMIT Ebenhaezar, Lakafehan Desa Dualaus.
Pembukaan kegiatan Persami hari pertama oleh Pendeta Debye Yulita Lobo Banik dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pemuda Kristen berkarakter Kristus dan kepahitan, bagi para Pemuda Polycarpus dan pemuda Ebenhaezar.
Kegiatan Persami hari kedua yakni para Pemuda-Pemudi Polycarpus Atambua dan Ebenhaezar melakukan bakti sosial membersihkan lingkungan Kantor Desa Dualaus yang dihadiri juga Kepala Desa Dualaus, Oktobijales Nape.
Kesempatan itu, Kades Dualuas Okto Bijlaes memberikan pengarahan kepada para pemuda-pemudi kedua Gereja itu. Pemuda adalah bagian dari penggerakan dalam lingkungan masyarakat, gereja maupun Pemerintahan oleh karena itu ketertiban, keamanan ada di tangan dan pundak para pemuda, aparatur keamanan dari tingkat desa.
“TNI dan Polri itu pengamanan secara teritorial, tapi pengamanan secara pribadi, keluarga ada di tangan para pemuda-pemudi,” ujar dia usai baksos, Sabtu (2/9/2017).
Baca juga : Pemuda GMIT Klasis Belu Gelar Pertemuan Tahunan, Lomba Vocal Group dan Khotbah
Lanjut dia, apabila dalam keluarga sudah aman maka dalam lingkungan akan aman. Kalau dalam tubuh gereja sudah aman maka dalam Pemerintahan pun akan aman. Oleh karena itu pegang teguh Firman Tuhan, karena kebenaran ada di tangan para pemuda semua. Karena iman kepercayaan sebagai pemuda-pemudi Kristen itu tidak ada duplikatnya, oleh karena itu harus direnungkan baik-baik.
“Sebagai pemuda-pemudi Kristen kita mempunyai kekuatan yaitu Yesus Kristus. Karena itu gunakan kekuatan untuk hal-hal positif, jangan gunakan untuk yang negatif, karena apabila salah menggunakan kekuatan tersebut maka orang-orang akan menvonis kita,” ingat Okto.
Dia menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada para pemuda-pemudi GMIT Polycarpus Atambua dan Ebenhaezar Lakafehan yang telah melaksanakan kegiatan Persami selama tiga hari di Desa Dualaus. Kegiatan baksos ini sangat bagus dan berdampak positif dimana ada kekompakan juga menyadarkan warga lain untuk peduli dengan kebersihan lingkungan.
“Kegiatan ini secara tidak langsung telah memberikan contoh kepada orang lain bahwa kita semua adalah satu. Ini adalah harapan dari keluarga, gereja dan Pemerintah karena dari kegiatan ini akan timbul kebersamaan diantara sesama juga kepedulian akan kebersihan lingkungan,” ujar dia.
Puncak dari rangkaian kegiatan Persami para pemuda-pemudi GMIT Polycarpus Atambua akan dilaksanakan dengan kegiatan KKR dan api unggun malam pukul 19.00 di gedung Gereja Ebenhaezar Lakafehan dan ibadah penutupan besok Minggu (3/9/2017).