Warga Atambua Temukan Mayat Perempuan di Kilo Meter 8 Jurusan Atapupu
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Warga Sesekoe, Kelurahan Umanen dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di jalan lama Manubaan, kilo meter 8 jurusan Atapupu desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Timor Barat perbatasan RI-Timor Leste, Jumat (7/7/2017).
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) pihak Kepolisian menemukan identitas korban yang diketahui bernama Maria Fatima Kiik warga dusun Laktutus, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu.
Jasad korban saat ditemukan dalam posisi tidur telungkup, memakai celana jeans biru, baju kaos oblong biru dan menganakan jam tangan putih tali warna ungu. Sementara itu di sekitar jasad ditemukan beberapa benda milik korban seperti, sendal, uang kertas pecahan Rp.20.000 dan Rp.10.000, tas dan kaca mata milik korban.
Di perkirakan korban telah meninggal dunia sekitar dua hari, pasalnya jenasah korban saat ditemukan telah dihinggapi lalat. Sementara itu di tubuh jenasah bagian kaki kanan terdapat luka sayatan, yang mana korban diduga dianiaya hingga meninggal dunia. Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Atambua untuk selanjutnya dilakukan visum.
Korban pertama ditemukan oleh Hendrikus Fahik warga Sesekoe yang hendak pulang dari mengambil rumput sekitar pukul 09.00 Wita. Melihat ada orang tergelatak di jalan dirinya pun mendekat sambil memanggil, tapi tidak dijawab. Melihat hal itu, Hendrikus langsung menyampaikan ke beberapa warga lain dan kemudian melaporkan penemuan mayat ke Polres Belu.
Baca juga : Peringati HUT Bahayangkara ke-71, Polres Belu Gelar Jalan Santai dan Donor Darah
Sementara itu Kapolres Belu, AKBP Yandri Irsan saat dihubungi malam mengatakan, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat perempuan tersebut di jalur menuju Atapupu. Pihaknya telah melakukan olah TKP dan sedang mencari saksi serta keluarga korban.
“Kasusnya masih kita lidik. Tadi sudah lakukan olah TKP dan cari saksi-saksi serta identitas korban dan keluarganya,” ungkap Yandri.
Terpisah salah seorang kerabat korban, Stef Mau yang menghubungi media meminta kepada pihak Polres Belu untuk mengusut tuntas kasus kematian Maria Fatima Kiik dan mengungkap pelakunya. Masalah kematian yang dinilai tidak wajar sangat meresahkan masyarakat di wilayah Belu, karena itu pelaku jangan dibiarkan berkeliaran.
“Ini tindakan bejat yang dilakukan, karena itu kami desak Kepolisian untuk usut tuntas kasus kematiannya,” tegas Stef yang juga anggota DPRD Belu asal Laktutus dapil Nanaet Duabesi.