Di Manggarai, 1000 Penari Siap Menyambut Peserta TdF 2017

Bagikan Artikel ini

Laporan Marten Don
Ruteng, NTTOnlinenow.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui dinas Pariwisata kabupaten Manggarai menyatakan kesiapannya dalam menyambut Tour de Flores (TdF) 2017.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai, Valentinus N. Sene kepada NTTOnlinenow.com, Kamis (6/7/2017) siang di Ruteng.

Kurang lebih Rp.450 juta dana yang disiapkan untuk event bergengsi itu yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Manggarai tahun anggaran 2017.

Dana itu digunakan untuk kelancaran event tersebut, mulai dari pembiayaan konsumsi para atlet, tim, tamu VIP, panitia, termasuk pembiayaan 100 unit kamar hotel untuk penginapan para atlet dan lain-lainnya.

“Penyambutan kita rubah, sampai di finis para atlet diarahkan masuk Lapangan Motang Rua Ruteng untuk dilakukan seremonial kehormatan kepada pemenang lomba,” jelasnya.

Para atlet juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni tradisional, yaitu Tarian Caci dan Tarian Ndudu Ndake.

“Kita sambut mereka dengan 1000 peserta tarian. Dari Sanggar seni 500 orang, perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai masing-masing berjumlah 25 orang, juga dari TNI dan Polri,” tandasnya.

Saat jamuan makan malam, para Atlet dan seluruh hadirin akan disuguhi dengan berbagai kuliner khas daerah, pemutaran film obyek wisata yang ada di Manggarai dan sejumlah tarian tradisional asli Manggarai yang akan dibawahkan oleh peserta sanggar seni.

Baca juga : Kementerian Pariwisata Luncurkan Tour De Flores 2017

Kemudian dilanjutkan dengan acara penyematan cendra mata, yaitu topi songke khas Manggarai dan selendang tenun.

Sedangkan, tanggal 19 Juli 2017 pagi, sekitar pukul 08.00 wita, para atlet sudah berada di depan kantor Bupati untuk melakukan persiapan star dan parade keliling kota Ruteng dengan rute yang telah diatur oleh panitia sepanjang kurang lebih 8 kilo meter dan sekaligus acara pelepasan atlet oleh Bupati Manggarai, Dr.Deno Kamelus,SH,MH.

Tetapi parade tersebut tidak dihitung sebagai titik star. Titik star baru mulai dihitung setelah peserta lomba tiba di depan Susteran Brando sebelah barat terminal Mena Ruteng.

Terkait finalisasi kesiapannya, Sene mengaku pihaknya tengah menunggu Event Organiz (EO) dari Jakarta. “Kita sedang menunggu EO-nya utk fainal persiapannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sene menjelaskan bahwa event ini tidak seperti membangun sebuah gedung. Akan tetapi lebih kepada investasi promosi agar Indonesia pada umumnya dan Manggarai khususnya dikenal oleh mancanegara.

Salah satu tujuannya adalah untuk mengarahkan mata dunia ke Flores dan Manggarai khususnya.

“Yang pasti nanti ada perubahan. Saat ini memang belum terasa, tetapi baru akan terasa dampak positifnya dikemudian hari,” pungkasnya.

Agar event tersebut berjalan sebagaimana yang diharapkan, maka kerjasama yang baik dari semua pihak sangat diperlukan, tambahnya.