DPD PDIP Segera Putuskan Cagub NTT
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan akan segera memutuskan nama yang akan dimajukan sebagai calon gubernur (Cagub) untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah Provinsi NTT 2018.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Frans Lebu Raya menyampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Senin (6/3/2017).
Lebu Raya mengatakan, DPD PDIP NTT pada beberapa hari lalu telah menyelenggarakan rapat koordinasi daerah (Rakorda), terkait evaluasi Pilkada 2017 dan persiapan menghadapi Pilkada kabupaten maupun Pilgub 2018.
Pada rapat koordinasi tersebut terdapat tiga nama yang diusulkan oleh seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) untuk disurvei. Setelah dilakukan survei maka partai berlambang banteng bermoncong putih itu segera memutuskan nama calon yang bakal diusung pada pilgub NTT 2018 mendatang.
“Kemarin yang disebut ada tiga nama, tetapi mungkin ada beberapa lagi yang nanti kita libatkan, termasuk di luar kader partai. Kita akan lakukan survei, sejauh mana hasil survei itu akan kita umumkan dalam waktu dekat. Jadi prinsipnya rakorda kemarin itu belum memutuskan siapa yang akan diusung,” katanya.
Baca : Bupati TTU Masuk Bursa Calon Gubernur NTT
Sekretaris DPD PDIP NTT, Nelson Obet Matara sebelumnya mengatakan, ada empat nama yang masih diseleksi DPD PDIP NTT. Empat bakal calon gubernur itu yakni Raymundus Sau Fernandez, Kristo Blasin, Lusia Adinda Dua Nurak, dan Daniel Tagu Dedo.
Menurut Nelson, empat bakal calon itu akan disurvei guna mengetahui elektabilitas dan popularitas masing-masing kandidat di masyarakat. Nantinya, satu orang ditetapkan sebagai calon gubernur.
“Tim akan merumuskan ini, dalam hal ini DPD kemudian dalam dua hari ke depan agar keputusan ini untuk disampaikan kepada Dewan Pimpinan Cabang PDIP sehingga ditingdaklanjuti,” kat Nelson Matara kepada wartawan seusai menghadiri Rapat Koordinasi Pilkada 2018 di Kupang, Sabtu (4/3/2017).
Nelson menyampaikan, dalam rakorda tersebut juga ditetapkan sejumlah nama calon bupati dan wakil bupati yang juga akan disurvei. Inti dari rakorda yang dilakukan adalah merapatkan barisan dan bersatu hati dengan pola gotong royong untuk memenangkan pilkada di sejumlah kabupaten dan provinsi.
PDIP akan menempatkan kader di kabupaten yang menggelar pilkada, termasuk pilkada gubernur. “Entah sebagai calon bupati atau wakil bupati, harus ada kader PDIP termasuk calon gubernur,” katanya.
Nelson juga menegaskan kepada seluruh kader yabg maju sebagai bakal calon gubernur dan bupati maupun wakil bupati harus realistis dan siap untuk menerima keputusan ditetapkan sebagai calon maupun ketika tidak diakomodir sebagai calon.