Miss Indonesia 2010, Asyifa Latief: Ajak Anak NTT untuk MAJU

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan “Girls Leadership” dalam rangka memperingati Hari Anak Perempuan International pada 11 Oktober 2016, sebanyak 30 anak berkumpul di Kupang untuk menindaklanjuti rencana aksi dan rekomendasi kegitan sehari jadi Bupati dan Gubernur.

Rilis Plan International Indonesia menjelaskan, pertemuan koordinasi yang dihadiri anak muda dari 5 kabupaten di NTT ini dihadiri oleh mantan Miss Indonesia 2010 yang juga presenter Asyifa Latief dan model sekaligus atlet panahan asal Bandung Nabila (15).

Bertempat di Hotel Sylvia Premier Kupang, Asyifa berbagi berbagi trik mengatasi rasa gugup berbicara di hadapan umum, teknik wawancara media serta tips khusus cara penyampaian pesan yang efektif. Ini bukan kali pertama Asyifa terlibat dalam kegiatan Gerakan BIAAG Plan International. Pada Oktober 2016, Asyifa juga terlibat aktif dalam kegiatan Sehari Jadi Menteri di Kemnaker.

Gerakan itu, dikatakan Asyifa, sangat relevan dalam memberikan kesempatan anak perempuan untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, aktif dan setara dengan anak laki-laki. “Agar mereka bisa MAJU, mau belajar ambil keputusan untuk jadi pemimpin yang berhasil,” tambah Asyifa lagi.

Tidak itu saja, Asyifa yang juga aktif di beberapa kegiatan sosial ini, menyatakan kekagumannya pada anak-anak muda yang memiliki kesempatan untuk menyosialisasikan kegiatan positif bukan saja ke teman sebayanya melainkan ke keluarga, komunitas hingga pemerintah. Gerakan itu, dinilai Asyifa sebagai pengingat semua pihak masih banyaknya usia anak, terutama perempuan, yang mengalami kekerasan seperti pekerja anak, pernikahan usia anak atau human trafficking.

“Usia muda itu usia produktif untuk belajar dan mencoba hal baru. Saya tidak akan berhenti mengkampanyekan kegiatan ini untuk masa depan anak Indonesia khsusunya anak perempuan yang lebih maju,” ucapnya berapi-api sambil berharap dukungan penuh dari pemerintah. Terus semangat Anak Perempuan Indonesia.

Baca : Dispora Berencana Bangun Kawasan Olahraga di Kota Kupang

Sementara itu, Nabila yang berperan sebagai salah satu Deputi pada kegiatan Sehari jadi Menteri PPPA, mengajak agar anak muda keluar dari zona nyaman.

“Bermimpilah setinggi langit karena saat terjatuh engkau akan berada di antara bintang-bintang,” katanya mengutip kata mutiara presiden RI Soekarno. Hadir di Kupang, NTT, untuk pertama kalinya Nabila memperkenalkan metode penyampaian “peer to peer” yang dinilanya efektif dan nyaman bagi usia sebayanya. “anak muda itu akan lebih mudah menangkap pesan yang disampaikan oleh anak muda sendiri. Beda rasanya,” tambah Nabila yang bercita-cita jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini.

Nabila pun menyerukan agar anak Indonesia harus punya cita-cita sedari kecil dan berani keluar dari zona nyaman untuk meraih cita-cita. “Tapi kita juga harus peduli pada hak-hak kita sebagai anak khususnya anak perempuan. Karena akan susah, segimanapun juga pemerintah, Plan International dan lembaga lainya berupaya untuk pemenuhan hak anak , jika kita sendiri sendiri tidak tahu dan peduli pada hak-hak kita,” ujarnya lagi berapi-api.

Nabila sangat senang bisa bertemu dengan anak-anak muda NTT. Ini kali pertama Nabila ke NTT. Menurutnya teman-teman barunya itu kreatif, kritis dan pintar. Hanya saja, tambah Nabila, semangat untuk mengembangkan diri dari teman sebayanya itu masih terhambat pandangan kolot orangtua atau lingkungan sekitar.

“Saya berharap mereka bisa terus mengasah dan mengembangkan diri. Pokoknya mereka harus lebih hebat dari Nabila deh,” katanya lagi.

Usai presentasi, Nabila pun mengajak semua anak NTT khususnya anak perempuan untuk mulai menyosialisasikan hak anak dan pesan BIAAG dimulai dengan teman sebayanya. “Presentasi Nabila keren, saya terinspirasi dengan yang dilakukan Nabila,” kata Lordes (16) dari Lembata sambil berfoto.