Partai Gerindra Dinilai Tidak Konsisten
Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Kupang Anita Yovita Mitak-Melitus Ataupah (KITA) menilai Partai Gerindra tidak konsisten dalam pengambilan keputusan politik.
Pernyataan ini disampaikan Anita Yovita Mitak dan Melitus Ataupah kepada wartawan di Kupang, Senin (19/9) menyusul Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Partai Gerindra justeru mendukung pasangan calon yang bukan kader partai tersebut.
Menurut Melitus Ataupah yang merupakan salah satu kader Partai Gerindra, selama ini Gerindra dikenal dengan partai kader. Artinya selalu mengutamakan kadernya untuk maju dalam setiap perhelatan politik.
“Sehingga ketika SK yang dikeluarkan DPP mendukung calon pasangan di luar kader partai sendiri maka ini ada yang tidak beres. Keputusan ini merupakan bentuk ketidakkonsisten partai,” katanya.
Dia menegaskan, sebagai politisi dan kader Partai Gerindra, dirinya merima segala bentuk keputusan dan proses politik yang terjadi. Meski begitu, dirinya berharap petinggi Partai Gerindra lebih konsisten dan bijaksana dalam mengambil keputusan politik.
“Sebagai politisi saya terima keputusan ini, tapi sebagai etnis Timor saya sangat kecewa dengan keputusan Partai Gerindra. Orang Timor merasa dilecehkan oleh Pertai Gerindra,” tegasnya.
Anita Yovita Mitak yang biasa disapa Niken Mitak mengatakan, dalam komunikasi Paket KITA yang dibangun dengan Partai Gerindra menjanjikan dukungan kepada paket tersebut dengan syarat membawa SK dukungan dari satu partai pendukung lain.
Baca Juga : Gerindra Tak Akomodir Kader, Kaum Perempuan NTT Surati Prabowo
“Kami sudah bawa SK dukungan dari PKB karena itu kami sangat yakin dukungan Gerindra tidak akan kemana-mana karena syarat itu sudah kami penuhi, dan dalam komunikasi di hari-hari terakhir Gerindra masih tetap pada pendiriannya dan memastikan dukungannya kepada kami,” katanya.
Niken Mitak mempertanyakan keputusan Gerindra yang mengalihkan dukungannya terhadap pasangan lain. Sementara Paket KITA sudah memenuhi kriteria dan syarat dari Partai Gerindra.
“Kalau masalahya ada pada hasil survei kami rasa tidak juga, karena survei dilakukan sebelum kami gerak. Kami baru bergetak tiga bulan, sementara paket lain sudah sejak sepuluh tahun lalu,” katanya.
Menurut Niken Mitak, persoalan Gerindra tidak mendukung, bukan ada pada Paket KITA tapi masalahnya ada pada internal Partai Gerindra sendiri. Karena itu, pihaknya akan mempertanyakan hal itu kepada DPP Partai Gerindra.