Lagi, UPTD Puskesmas Kota Atambua Terbitkan Inovasi Gerakan Sejuta Kelor

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPDT) Puskesmas Kota (Puskot) Atambua, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-RDTL kembali terbitkan inovasi Gerakan Sejuta Kelor (Gesek).

Program mengoptimalkan pelayanan di bidang kesehatan telah launching tahun lalu yang kemudian dibagikan flyer kepada warga masyarakat dalam wilayah Puskesmas Kota.

“Program Gerakan Sejuta Kelor ini sudah launching tahun lalu langsung kita bagi-bagi flyer,” ujar Kepala Puskesmas Kota kepada media saat dihubung, Rabu (18/9/2019).

Dijelaskan, latar belakang terobosan program Gesek bahwa kita melihat stunting atau angka kurang gizi di kota sangat tinggi. Dengan orang mengkonsumsi ini maka kebutuhan gizi akan terpenuhi.

“Melalui progam ini juga bisa menyadarkan warga untuk bagaimana membudidayakan tanam kelor di pekarangan rumah,” ujar Andre.

Pembagian flayer dan anakan kelor telah dilakukan pihaknya dalam kegiatan posyandu yakni pada posyandu klor di wilayah Fatubenao. Jumlah anakan kelor yang dibagi sebanyak 50 anakan dan bertahap karena ketersediaan anakan yang terbatas.

“Kita akan terus menggerakan program gesek guna cegah stunting akibat kurang asupan gizi. Kemarin di Posyandu bersama Camat Kota kita bagi-bagi anakan kelor ke warga dan flyer,” kata dia.

Setelah kemarin lanjut Andre, kedepan kami harapkan ada tambahan anakan kelor dari pihak teknis agar lebih masif demi kesehatan warga tertutama generasi muda bangsa.

“Mari menananam dan melestarikan kelor untuk mencegah stunting di wilayah kota atambua dan sekitarnya,” ajak Andre.

Diberitakan sebelumnya, UPTD Puskot Atambua telah luncurkan dua program inovasi, yakni program Balada Akel (bayi lahir dapat akte kelahiran) bagi para bayi yang baru lahir dan inovasi Cekatan (ceria kembali terkontrol aktifitas normal) program kesehatan jiwa (keswa).