Bupati Willy Lay Komitmen Fokus Sektor Pembangunan dan Ekonomi
Laporan Yansen
Atambua,NTTOnlinenow.com-Dalam kepemimpinannya lima tahun kedepan, Bupati Belu, Willybrodus Lay bersama Wakil Bupati Vicente Hornai Gonsalves komitmen pada sektor pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Demikian Bupati Belu, Willy Lay dalam sambutannya usai misa syukur pelantikan yang dipimpin Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr bersama para imam konselebran di Rumjab Bupati Belu wilayah perbatasan RI-RDTL, Selasa (25/3/2025) malam.
Dia juga menyampaikan, untuk mewujudkan semua visi dan misi tersebut pentingnya kerja sama antara Pemerintah dengan Gereja serta masyarakat (umat) dalam membangun Kabupaten Belu.
“Konsep Tri Partit, keterlibatan tiga unsur utama dalam pembangunan, sebagai kunci keberhasilan. Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Belu melalui kerja sama yang erat antara Gereja, pemerintah, dan umat. Dengan semangat ini, kita dapat mencapai tujuan utama, yaitu kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” ajak Willy Lay.
Lanjut Mantan Buapti periode 2016-2020 lalu itu bahwa semangat kebersamaan dan iman menjadi fondasi utama dalam menjalankan pemerintahan. Karena itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, serta berpegang teguh pada iman dalam membangun daerah.
“Kita boleh bekerja keras, tetapi jika tanpa iman, semua akan sia-sia. Maka, mari kita bekerja dengan semangat dan keyakinan bahwa apa yang kita lakukan adalah demi kebaikan bersama,” tegas Willy Lay.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Willy Lay juga memperkenalkan slogan “Ayo Bangun Belu!”, sebagai panggilan bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah dengan semangat dan optimisme.
“Kemarin, saat kami dilantik, Pak Gubernur menyatakan slogan ‘Ayo Bangun Belu!’ Ayo Bangun NTT! Ayo Bangun Indonesia!’, Slogan ini bukan sekadar kata-kata, tetapi sebuah ajakan untuk kita semua,” tambah dia.
Lebih lanjut Willy Lay kembali berharap agar seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, dan generasi muda, ikut aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah yang lebih maju dan berdaya saing.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung mulai pelantikan hingga misa syukuran. Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas dukungan semua pihak, termasuk Gereja,” ungkap dia.
Dia juga menekankan bahwa, demokrasi sejati harus membawa kesejahteraan bagi rakyat, sejalan dengan nilai-nilai yang juga diperjuangkan oleh Gereja.
“Esensi dari demokrasi adalah kesejahteraan rakyat. Gereja pun menginginkan kesejahteraan bagi umatnya. Maka, pemerintah dan Gereja harus bersinergi dalam mewujudkan hal ini,” akhir Willy Lay.