Ramadhan 2025, Polres Belu Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Turangga

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen
Atambua,NTTOnlinenow.com-Kepolisian Resor (Polres) Belu melaksanakan apel gelar pasukan pengecekan kesiapan personil dalam rangka pelaksanaan operasi Ketupat Turangga 2025 pengamanan Idul Fitri 1446 H4 di wilayah Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL.

Apel gelar pasukan dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan kesiapan dari personel gabungan yang terlibat dalam Pengamanan Hari Raya Idul Fitri dipimpin oleh Wakapolres Belu KOMPOL Lorensius di lapangan Mapolres Belu, Kamis (20/3/2025).

Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Pengadilan Negeri Atambua, Danyon 744/SYB, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yon 741/GN, Perwira yang mewakili Dandim 1605 Belu, Dansubden POM IX Udayana Belu, para Kabag, Kasat, Kapolsek Jajaran, Pimpinan Instansi Vertikal, para Tokoh Agama, insan pers serta undangan lainnya.

KOMPOL Lorensius saat membacakan amanat Kapolri menyampaikan, apel gelar pasukan merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarpras, serta memperkuat sinergisitas dengan stakeholder terkait sehingga Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik serta perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

Diutarakan, sesuai survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara 146,48 juta orang.

“Jumlah ini diperkirakan akan dapat berubah sewaktu-waktu, mengingat pengalaman kita pada pengamanan lebaran tahun sebelumnya, jumlah realisasi pemudik jauh lebih besar dibanding angka survei,” sebut dia.

Pemerintah juga memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 sampai dengan 30 Maret 2025, dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 April 2025.

“Berkaitan dengan hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2025”, dan mengangkat tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025 untuk 8 Polda Prioritas, serta tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya,” papar Lorensius.

Jelas dia, operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan dan akan menempati 2.835 pos, yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu, sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan, serta pengamanan terhadap 126.736 objek pengamanan berupa masjid, lokasi shalat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.

“Selain kelancaran arus lalu lintas dan jalur penyeberangan, Wakapolres Belu mengungkapkan, stabilitas harga dan ketersediaan Bapokting serta BBM juga perlu mendapatkan perhatian. Kemudian juga Pelayanan yang ramah dan responsif juga harus menjadi prioritas selama pengamanan mudik lebaran 2025,” kata Lorensius.

Ditekankan agar tampilkan sosok petugas yang humanis, berikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi untuk istirahat sejenak guna menghindari microsleep. Lakukan pengecekan kesehatan pengemudi, kondisi kendaraan, kesiapan rambu-rambu dan lampu penerangan, serta siagakan personel pada titik-titik rawan kecelakaan. Seluruh pelaksanaan tugas di lapangan tentunya harus disertai strategi komunikasi publik yang baik.

“Pastikan masyarakat dapat memahami informasi terkait layanan kepolisian, pesan-pesan kamtibmas, dan penerapan rekayasa lalu lintas,” tutup Lorensius.

Dia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2025.