Jelang Sidang Putusan, Istri Raimundus Fernandes Ribut Dengan Terdakwa. Bahkan Sempat Teriaki Wartawan
Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Saksi Kristiana Muki alias Irna, ibu kandung dari Saksi Korban I, Ignasio Marco Fernandez alias Marko dan Saksi Korban II, Agustinho Mariano Fernandez alias Mariano dalam perkara Penganiayaan, akhirnya disuruh keluar dari ruang sidang Cakra, sebelum dimulainya sidang Putusan yang digelar di Pengadilan Negeri Kefamenanu, Selasa, 24 Oktober 2023.
Sebelum dikeluarkan dari ruang sidang, saksi Irna ditegur keras beberapa petugas Pengadilan Negeri Kefamenanu.
Irna dipaksa keluar dari ruang sidang Cakra lantaran terlibat keributan dalam ruang sidang dengan satu dari empat Terdakwa yang adalah saudara kandungnya, Yosef Muki alias Ose.
Pantauan wartawan, 15 menit sebelum sidang dimulai, Irna Muki memasuki ruang sidang Cakra dan menanggapi pembicaran sekelompok orang yang menghendaki perdamaian diantaranya dan keempat saudara kandungnya.
Irna dengan nada tinggi langsung mengatakan tidak mau berdamai dengan keempat Terdakwa.
“Saya tidak mau berdamai, sampai matipun saya tidak akan mau berdamai dengan mereka”, tandas Irna.
Kata – kata yang dilontarkan Irna, didengar oleh keempat Terdakwa. Sehingga salah satu diantaranya, Terdakwa Ose Muki menoleh ke belakang dan menyambung kalimat Irna dengan mengatakan mereka sudah dipenjara jadi tidak masalah jika Irna tidak mau berdamai.
“Kalau ibu tidak mau berdamai, biar sudah. Kami juga sudah dipenjara, untuk apa berdamai. Dari awal kalian yang tidak mau berdamai. Tipu bapak Kajari bilang mau damai, Restorative Justice tidak jalan, orang sudah mau pertemukan kita, kalian yang menghindar. Keluarga pergi minta maaf juga kalian angkat sumpah sampai mati tidak mau berdamai”, balas Terdakwa Ose Muki.
Bak orang kehilangan akal sehat, Irna pun berteriak sambil menunjuk – nunjuk para Terdakwa dan bertanya kenapa ia dimaki anjing.
“Saya tidak terima dimaki anjing, saya bukan anjing. Ini ibu Hakim mau baca sidang putusan bagaimana model begini, ini mau putusan sudah tapi kelakuan kalian”? protes Irna.
“Saya tidak bilang ibu anjing, tapi kelakuan kamu itu memang seperti binatang, sekarang buktinya. Teriak sembarang dan kalian memang sifat binatang. Saya tidak mau juga berdamai dengan kau binatang”, balas Terdakwa Ose.
Sontak para staf berhamburan memasuki ruang sidang, menonton keributan kakak beradik kandung ini.
Saksi Irna Muki dan Terdakwa Ose tetap ribut, Ose yang sudah tenang akhirnya kembali ribut karena merasa tidak puas dan membalas kata – kata Irna. Irna pun akhirnya disuruh keluar ruang sidang oleh petugas.
“Jangan buat keributan di dalam sini ibu, keluar saja kalau mau ribut. Ini mau sidang”, tegur salah satu petugas.
Irna terlihat tetap marah dan berteriak sambil menunjuk – nunjuk keempat Terdakwa. Karena sikapnya, Irnapun digiring keluar beberapa petugas. Namun dari dalam ruang sidang yang belum dimulaipun, terdengar hinaan Irna dari luar.
“Herman Muki, kau itu penyakit gula. Kalian semua tidak tahu menghargai orang. Saya tidak akan berdamai dengan kalian, sampai matipun saya tidak akan berdamai dengan kalian”, teriak Irna dari luar ruang sidang.
Iapun akhirnya berhasil ditenangkan dan kembali memasuki ruang sidang karena sidang putusan akan segera dimulai.
Usai membaca putusan, Irna kembali tertawa sambil berteriak menghina keempat saudaranya dengan mengatakan, keempat Terdakwa ternyata sempat menangis juga.
“Ada menangis juga kalian, minta maaf. Ia terus berteriak di luar ruang sidang usai mengikuti jalannya sidang.
Tak hanya keempat Terdakwa yang dihinanya, wartawan media inipun diteriaki dengan mengatakan, kamu tulis berita selama ini, sebut dalam berita Rai suami saya piara Preman itu yang empat orang itu.
Namun kata – kata Irna tidak ditanggapi wartawan dan keluarga besar para Terdakwa yang menyaksikan teriakan Irna sambil tertawa sendirian.
“Tidak usah dihiraukan, karena tidak ada penulisan berita seperti itu selama ini. Mungkin dia lagi stres saja, jadi biar dia teriak sendiri di situ”, kata beberapa keluarga besar para Terdakwa.
Irna yang terlihat duduk sendirianpun kemudian pergi meninggalkan lingkungan Pengadilan Negeri Kefamenanu.
Foto : Terlibat keributan dalam ruang sidang, istri Rai Fernandes, Kristiana Muki dipaksa keluar oleh petugas.