Polres Belu Amankan Sejumlah Motor RX King Knalpot Racing

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Suara knalpot dari sejumlah sepeda motor terdengar bising hingga mengganggu warga pada malam pergantian tahun 2022 di kota Atambua, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL.

Kompak berkonvoi gunakan knalpot brong atau racing, sejumlah pemuda mengelilingi kota bahkan dengan lihainya menghindari aparat gabungan Polres Belu yang pada saat malam pergantian tahun melakukan patroli guna memberikan rasa aman untuk masyarakat.

Menyikapi keresahan tersebut, Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto langsung memerintahkan anggotanya untuk menyelidiki sejumlah pengendara berknalpot racing yang cukup meresahkan warga.

Hasilnya sebanyak tujuh unit sepeda motor yang menggunakan knalpot racing tersebut berhasil di ciduk aparat gabungan Sat Lantas, Reskrim dan Sat Samapta pada Senin (2/1/2023) pagi.

Dari pantauan Humas dilapangan apel Mapolres Belu, tujuh unit sepeda motor yang semuanya berjenis Yamaha RX-King dibariskan bersama dengan masing-masing pemiliknya.

Sebagai sanksi atas tindakan yang membuat resah sesama warga, para pemilik motor diminta untuk mencopot sendiri knalpot racingnya dan menggantinya dengan knalpot standar (bawaan motor).

Tidak hanya itu, usai membuat surat pernyataan, para pemilik motor lantas diminta untuk memusnahkan sendiri knalpot-knalpot bersuara keras itu menggunakan linggis yang turut disaksikan Kapolres Belu bersama pejabat utama.

Dalam press release yang diterima media, Selasa (3/1) malam Kapolres Yosep mengatakan, razia knalpot bising merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat terkait suara kendaraan yang mengganggu pendengaran.

Jelas dia, penggunaan knalpot brong (racing) ini cukup meresahkan masyarakat sehingga harus ditertibkan. Jauh sebelum perayaan Natal dan tahun baru, pihaknya telah memberikan himbauan dan menggelar razia.

Begitu pula saat akan memasuki Natal pihaknya kembali memberikan himbauan agar tidak menggunakan knalpot bising tapi tetap saja masih ada warga yang tidak mengindahkan himbauan tersebut.

“Jadi tindakan hari ini semuanya demi kemanusiaan. Kita ingin menjaga anak bangsa dan kenyamanan masyarakat, baik pemakai jalan maupun masyarakat yang tinggal di pinggir jalan,” tutur dia.

“Untuk Sepeda motornya kita kembalikan setelah mereka membuat pernyataan dan kita lakukan pemusnahan (knalpot racing) supaya membuat efek jera kepada pemilik motor tersebut maupun masyarakat diluar sana yang masih mau coba-coba pakai knalpot racing,” tambah Yosep.

Kapolres Belu kembali mengimbau kepada para pemilik motor maupun pengendara roda dua dimanapun berada untuk tidak menggunakan knalpot racing demi menghargai dan menjaga kenyamanan masyarakat lain.