Lepas Tim Sea Games Vietnam, Illiza : Tanamkan Mental Juara
Laporan Frans Watu
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PB PERPANI) Hj.Illiza Sa’duddin Djamal bersama jumlah Pengurus PERPANI melepas Tim Panahan Indonesia yang akan berlaga di Sea Games ke-31 Vietnam. Pelepasan Tim Panahan Indonesia berlangsung di Traning Center Pelatnas Hotel Aryaduta Suite, Semanggi, Jakarta Selatan, kamis dini hari (13/5).
Sebanyak 10 atlit yang terdiri dari 7 putra dan 3 putri akan turun di Divisi Recurve dan Compound, telah dipersiapkan PB PERPANI sejak Februari akan didampingi pelatih Nurfitriyana, Subarno, Jimmy Lantang, Harmaji. Bertindak sebagai Maneger Tim Ary Koeswiranto.
“Pada Sea Games Philipine kita berhasil mendapatkan 2 emas, 2 perak dan 4 perunggu dengan team yang lengkap. Kali ini kita diuji. Dengan kekuatan tidak full team mudah-mudahan target yang dibebankan kepada kita bisa terpenuhi. Untuk itu saya minta tanamkan mental juara. Berikan yang terbaik bagi bangsa dan negaramu,” tegas anggota Komisi X DPR RI asal Aceh Hj.Illiza.
Mengaju pada performance di Kejuaraan Dunia Panahan “World Cup Stage 1” di Antalya, Turkey 18 – 24 April 2022. Insya Allah target PERPANI 4 emas yang akan kita bidik dari Recurve dan Compound, masing-masing 2 emas. Tantangannya berat karena kali ini kita tidak turun dengan kekuatan full team. Seluruh atlit sudah siap secara mental dan fisik, mohon dukungan doa dari masyarakat Indonesia, semoga patriot olahraga kita bisa mengibarkan Merah-Putih di pesta olahraga multi event Asia Tenggara yang ke-31, lanjut Illiza mantan Walikota Banda Aceh.
Pada gelaran Sea Games ke-30 di Manila PERPANI berhasil mempersembahkan 2 medali emas yang diperoleh Hendra Purnama Divisi Recurve Perorangan dan Tim Recurve Putra yang terdiri dari Riau Ega, Hendra Purnama, Arif Dwi Pangestu. Kala itu target 2 medali emas tuntas dibayar tunai oleh Riau Ega kk.
Bagaimana dengan Sea Games ke-31 di Vietnam ? Pemerintah lewat Kementrian Pemuda dan Olahraga rasanya tidak terlalu muluk-muluk, targetnya 3 medali emas. Dengan kekuatan 10 atlit, Indonesia absen di nomor Beregu Putri Recurve dan Compound, karena di nomor ini Indonesia hanya mengirim 1 atlit di Divisi Compound dan 2 atlit di Divisi Recurve. Pada nomor beregu setiap tim teridiri dari 3 atlit. Cabang olahraga Panahan akan mempertandingkan Divisi Recurve dan Compund, masing-masing Divisi mempertandingakan 5 nomor.
Pada Sea Games Philipine 2019 dengan mengirim full team 16 atlit Indonesia berhasil mendulang medali, 2 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Pada gelaran kali ini Indonesia menargetkan 3 medali emas. Jika dilihat dari kekuatan tim, peluang mendulang emas diprediksi bisa diperoleh dari nomor Beregu Putra dan Mixed Team Recurve, Team Putra Compound dan tidak menutup peluang di nomor Perorangan Recurve.
“Persiapan tim sudah dilaksanakan sejak Februari, dan tim ini telah menjalani fase try out di Kejuaraan Dunia Panahan “World Cup Stage 1” di Antalya, Turkey 18 – 24 April 2022, ” tegas Maneger Tim Ary Koeswiranto.
Lanjut Ary, jika melihat penampilan atlit selama try out sangat positif, mereka menunjukkan trand positif walaupun kehadiran mereka di Antalya sebagai ajang pemanasan.
Jika melihat record try out, kita boleh optimis karena ada beberapa atlit yang menunjukkan performance positif, namun belum stabilnya penampilan selama try out menjadi tantangan bagi Tim Pelatih dan Maneger. Hal ini bisa dilihat dari capain score yang masih di bawah catatan terbaik selama latihan. Namun keberanian PERPANI menurunkan beberapa atlit muda, perlu diajungi jempol.
Dari kontraversi pemilihan atlit rasanya berat untuk mencapai target PB PERPANI 4 medali emas. Kita juga harus melihat rival kita seperti Malaysia, Thailand dan Philipine yang cukup bagus perkembangannya. Sebagai warga Jawa Barat saya agak kecewa karena disamping 2 atlit Jawa Barat yang ikut tim saat ini, masih ada yang layak diikutkan dalam Timnas Sea Games Vietnam, tapi karena ini sudah keputusan kita dukung dengan doa, tegas Rizal Barnadi Wakil Ketua Perpani Jawa Barat.
Hal senada disampaikan Permadi S.Wibowo mantan Pelatih Olimpiade Paris asal Jawa Tengah. “Agak berat, tim yang diturunkan tidak full team. Peluang kita ada di Beregu Putra baik di Compound maupun Recurve. Sementara di nomor Individu kita masih ada peluang di Recurve, tapi kansnya di Beregu Compound dan Recurve,” tegas pelatih berkepala plontos.
Lanjut Permadi, kalau bicara target ya berani-berani saja, tapi dari sudut pandang saya di Beregu Putra Recurve dan Compound. Selain dari dua nomor itu bonus. Ada kans yang kuat di Individu Recurve Putra. Andai kita tampil full team, harapan ada di Tim Putri baik di Compound maupun Recurve, dan banyak peluang di Mixed Tim. Jika full team kemungkinan nyodok ke ranking atas masih ada kans di kualifikasi Mixed. Namun jika melihat kekuatan Putri hanya ada 1 atlit Compound dan 2 atlit Recurve dimana salah satunya merupakan atlit pendatang baru, rasanya masih jauh. Kalau melihat hasil try out Turkey ada harapan di atlit Papua, Rezza Octavia. Namun Rezza perlu diberikan banyak jam terbang di nomor-nomor eliminasi, kalau di kualifikasi tidak diragukan, lanjut Permadi.
Dari total 10 pemanah yang dipersiapkan PB PERPANII, 6 orang di antaranya merupakan wajah lama yang pernah memperkuat Indonesia di event internasional, Riau Ega Agata Salsabila, Arief Dwi Pangestu, Alviyanto Bagas Prastyadi (Recurve Putra), Rezza Octavia (Recurve Putri), Prima Wisnu Wardhana (Compound Putra), Sri Ranti (compound putri). Sedangkan 4 wajah baru adalah Lisnawanto Putra Aditya (Recurve Putra), Pande Putu Gina Putri Arista (Recurve Putri), Deki Adika Hastian, Hendika Pratama Putra (Compound Putra).
Tepat pukul 1.00 wib Ketua Umum PERPANI Hj.Illiza Sa’duddin Djamal melepas tim menuju Bandara Soekarno Hata dan selanjutnya pukul 3.30 wib bertolak ke Singapore dan melanjutkan perjalanan ke Vietnam. Pelepasan Tim Panahan Indonesia dihadiri Waketum Bidang Binpres PB PERPANI Alman Hudri, Kabiro Humas dan Promosi Asril Sadikin, Saraswati, Fadly dan Satgas Sea Games Defrizal, Frans Watu, Brandjangan.