PON Harga Diri Indonesia, Tantangan Bagi Masyarakat Papua
Laporan Frans Watu
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua siap digelar, pada 2-15 Oktober 2021. Panitia Besar PON XX telah merampungkan berbagai persiapan menjelang bergulirnya pekan olahraga multi event empat tahunan. Hal ini terungkap dalam webinar “PON 2021 Untuk Kebangkitan Papua”, Rabu (8/9/21), yang diselenggarakan oleh Seknas Jokowi. Webinar yang menghadirkan Gatot S.Dewa Broto Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga RI dan Ketua Bidang I PB PON XX Papua Yusuf Yambe Yabdi.
Penyelenggaraan suatu event di tengah pandemic bukanlah hal yang mudah. Demikian halnya dengan penyelenggaraan PON Papua. PB PON telah membuat berbagai simulasi plan A dan seterusnya demi terselenggaranya pesta olahraga multi event. Persiapan ini tentunya melibatkan masyarakat Papua sebagai tuan rumah.
“Kami mempersiapkan berbagai aspek yang berhubungan dengan penyelenggaraan PON dengan melibatkan masyarakat. Gara-gara PON masyarakat Papua mendadak pintar, semuanya demi harga diri bangsa Indonesia”, tegas Yusuf Yambe Yabdi.
Yusuf menceriterakan, konsep kerinduan melaksanakan PON Papua telah digagas sejak Lukas Enembe masih menjabat Bupati dan akhirnya dieksekusi saat dia menjabat Gubernur Papua saat ini. Berbagai informasi tentang venue PON hingga berbagai tempat penginapan atlit dan official disampaikan Yusuf secara gambling dalam webinar.
“Seluruh jajaran panitia sudah siap untuk penyelenggaraan PON, jangan ragu datang ke Papua, kami siap menyambut kehadiran saudara-saudara yang akan bertanding bahkan yang akan datang menyaksikan jalannya PON Papua” kata Yusuf.
Sekretaris Menpora RI Gatot S Dewa Broto ditengah kesibukannya mempersiapkan peringatan hari Olahraga Nasional (Haornas) tanggal 9 September 2021, turut menyampaikan dukungan pemerintah dari berbagai aspek.
“Pemerintah belajar dari pengalaman PON di Kalimantan Timur, untuk itu pemerintah sudah membentuk Unit Pengelola Gedung sehingga pasca PON tidak terbengkelai, dan bisa dimanfaatkan untuk event-event nasional, bahkan internasional”, tegas Gatot.
Kesiapan Papua sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON sudah sangat progresif, karena ini pertama kalinya PON diselengarakan di Bumi Cendrawasih. Begitu antusiasnya masyarakat Papua, karena bagi mereka PON adalah harga diri bangsa Indonesia, dan tantangan bagi masyarakat Papua. Jika Papua sukses menyelenggarakan PON, tidak menutup kemungkinan pemerintah pusata akan mempercayakan event olahraga bertitel internasional dilaksanakan di Bumi Cendrawasih.
Pada kesempatan itu, Sekmenpora RI menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya malam ini, Presiden Joko Widodo akan menandatangani Peraturan Presiden tentang “Disain Besar Olahraga Nasional”.
“Mohon maaf saya sambil lari-lari, ini dalam perjalanan mempersiapkan Haornas dan penandatangan Inpres disain olahraga nasional. Malam ini Bapak Presiden Jokowi akan tanda tangan Perpres tentang Disain Besar Olahraga Nasional, dan akan diluncurkan bertepatan dengan Haornas, besoak”, lanjut Gatot.