TMMD ke-112, Kodim Belu Akan Buka Jalan Sepanjang 4 Km di Dusun Korba’u
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kodim 1605/Belu akan menggelar kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 di Desa Leosama, Kecamatan Kakuluk Mesak pada pertengahan bulan September 2021 mendatang.
Melalui program TMMD, sasaran personel TNI yakni kegiatan fisik berupa pembukaan ruas jalan antar Dusun, pembangunan Kapela, pembuatan sumur serta kegiatan non fisik dalam wilayah Desa Leosama, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL.
Demikian Dandim 1605/Belu, Letkol Inf Wiji Untoro kepada awak media usai kegiatan Rakornis TMMD ke-112 bersama Bupati Belu di Makodim Belu, Kamis (26/8).
Menurut dia, sasaran TMMD ke-112 tahun ini di Dusun Korba’u, Desa Leosama, Kecamatan Kakuluk Mesak. Pasalnya, warga dusun Korba’u kesulitan untuk bepergian ke Kantor Kecamatan karena harus memutar jauh sepanjang 29 kilo meter karena akses jalan tidak ada.
“Untuk fisik kita akan buka jalan penghubung dari Dusun Korba’u ke Leosama sepanjang 4 kilo meter dengan lebar jalan 4 meter. Warga hanya butuh 10 menit untuk ke Kecamatan,” sebut dia.
Lanjut Wiji, sasaran kegiatan fisik lainnya yakni akan membangun Kapela di Dusun Korba’u dan sumur bor bagi warga. Pasalnya, warga di Dusun Korba’u selama ini kesulitan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hati.
“Kegiatan non fisiknya akan lakukan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan, terorisme, kesehatan, lingkungan hidup serta peternakan dan pertanian bagi warga setempat,” ujar dia.
Dituturkan, pembukaan kegiatan TMMD pada tanggal 15 September. Namun, sebelumnya itu akan dilakukan dengan pra TMMD selama 15 hari kedepan terhitung tanggal 1 September.
“Kegiatan program TMMD ke-112 akan berlangsung selama 30 hari terhitung pembukaan tanggal 15 September sampai 15 Oktober mendatang,” terang Dandim Belu itu.
Jelas Wiji, TMMD ini juga bertujuan untuk membangun kembali tradisi kegotong royongan masyarakat. Pasalnya, selama ini kegiatan gotong royong masyarakat mulai pudar.
“Dengan TMMD ini kita hidupkan kembali salah satu ciri khas bangsa Indonesia yakni kerja gotong royong,” tutup Wiji.

