Dinas PUPR Berhasil Merealisasikan Semua Proyek Tahun 2019

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kupang berhasil merealisasikan semua proyek tahun 2019 dan telah mencapai 100 persen.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, Hengki Ndapamerang, kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa 14 Januari 2020.

Hengki menjelaskan, terkait progres pekerjaan fisik tahun 2019 kemarin mencapai 100 persen, dan masih ada satu pekerjaan yang masih dibayarkan 95 persen walaupun pekerjaan sudah mencapai 100 persen.

“Pekerjaan fisik sudah mencapai 100 persen, dan ada satu pekerjaan Taman Ina Bo’i yang sudah selesai namun karena sudah memasuki masa akhir tahun anggaran sehingga kami tidak mau ambil resiko, dan sisa pembayarannya akan dilakukan pada anggaran perubahan nanti,” ungkapnya.

Sementara untuk pekerjaan fisik lainnya, kata Hengki, semua sudah 100 persen dan sudah dibayarkan semuanya. Termasuk semua taman atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dibangun tahun 2019. Secara umum semua Bidang yang ada di Dinas PUPR, yaitu Bina Marga, Cipta Karya dan SDA semuanya dudah mencapai 100 persen. Sementara untuk taman semuanya sudah selesai. Tahun 2020 ini memang ada beberapa taman yang dibangun, yaitu di taman alun-alun Kota Kupang tahap dua sebesar Rp 4 Miliar, taman Tagepe Rp 2,5 miliar.

Selain itu, ada pembangunan Taman di depan Novanto center yang merupakan tahap awal sebesar Rp 500 juta, dan ada penataan taman-teman kecil seperti pulau-pulau lalu-lintas sebesar Rp 600 juta untuk beberapa lokasi.

Dia juga mengakui bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 memang menurun dibandingkan tahun 2019. DAK tahun 2019 sebesar Rp 30 miliar lebih, sementara tahun 2020 turun menjadi Rp 25 miliar, khususnya dana DAK untuk sarana jalan.

“Memang secara umum semua daerah Kabupaten Kota di NTT DAK nya menurun dari tahun sebelumnya, untuk penyebabnya kami sendiri tidak mengerti, karena sudah merupakan kewenangan pemerintah pusat,” ujarnya.

Sedangkan untuk pengairan DAK sebesar Rp 1,5 miliar untuk saluran irigasi, sedangkan di Cipta Karya untuk pembuatan septic tank. Untuk kedua bidang ini memanh angkanya tidak beda dari tahun-tahun kemarin. (ntt-ym)