Peringati HPI Dan Hari Kartini Yayasan Sanggar Suara Perempuan Gelar Lomba Debat Dan Pidato

Bagikan Artikel ini

SoE,NTTOnlinenow.com – Memperingati Hari Perempuan Internasional dan Hari Kartini 2018, Yayasan Sanggar Suara Perempuan (YSSP) anggota Konsersium Timor Adil dan Setara menggelar lomba debat antar siswa SMA se Kota Soe dan lomba pidato antara ibu ibu tanggal 20-21 April 2018

Demikian Siaran Pers Yayasan Sanggar Suara Perempuan (YSSP) ditandatangani Direktur, Ir. Rambu Atanau Mella, Sabtu (21/4/2014). Disebutkan setiiap tanggal 8 Maret seluruh dunia merayakan Hari Perempuan Internasional (HPI. Sejarah HPI dimulai di Amerika Serikat sekitar tahun 1908. Dimana perempuan menuntut hak-haknya untuk memberikan suara, pembayaran upah yang lebih baik, dan memangkas jam kerja karyawan. Tuntutan kaum perempuan berkembang sebagai dasar untuk pencapaian keadilan gender secara utuh oleh perempuan di seluruh dunia.

Di Indonesia setiap tanggal 21 April kita memperingati Hari Kartini. Kartini (1879-1904) adalah seorang perempuan dari kalangan bangsawan yang berjuang agar perempuan Indonesia dapat menikmati pendidikan sebagai sebuah cara agar perempuan keluar dari keterkungkugungan sosial, budaya dan politis pada masa itu. Berbagai capaian telah diraih perempuan, namun masih banyak persoalan yang dihadapi perempuan dalam berbagai bidang.

Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2018 dan Hari Kartini 21 April 2018, Yayasan Sanggar Suara Perempuan (YSSP) SoE- TTS melaksanakan Talkshow dengan Mahasiswa STKIP SoE tanggal 15 Maret 2018, Lomba Debat Pelajar SMU/SMK dan Lomba Pidato antara kelompok dampingan dan organisasi perempuan (Dharma Wanita dan PKK) se Kabupaten TTS. Tema yang diangkat untuk Lomba ini yaitu ”Akhiri Diskriminasi, Akhiri Kekerasan Seksual dan Akhiri Bajual Orang NTT”.  Tema ini lahir dari konteks kemiskinan di NTT yang dikategorikan sebagai kemiskinan berwajah perempuan.

Sebagai kelompok populasi terbesar di NTT, perempuan merupakan kelompok termiskin dan karena itu rentan terhadap berbagai persoalan berkaitan dengan kesejahteraannya. Data menunjukkan bahwa +93.3 perempuan NTT bekerja mengurus rumah tangga dan 70.4 tergolong pekerja tidak dibayar. NTT merupakan provinsi yang tidak ramah terhadap perempuan dengan tigkat kekerasan terhadap perempuan terus meningkat.

Data LBH APIK tahun 2013-2016 menunjukkan kekerasan seksual mencapai 284 kasus, KDRT sebanyak 35 kasus, perdagangan orang sebanyak 88 kasus. Di bidang kesehatan, pada tahun 2014 terdapat 124 ibu di NTT meninggal atau sekitar 13-14 perempuan per bulan dan kematian bayi sebanyak 1282 atau 106-107 bayi per bulan. Data KPA NTT menunjukkan terdapat 970 orang ibu rumah tangga di NTT yang terifeksi HIV/AIDS dalam 10 tahun terakhur (1997-2017).

Secara khusus di TTS, berdasaran Catatan YSSP, tahun 2016-2017 mendapingi 121 kasus kekerasan seksual. Semantara kasus perdagangan orang sejumlah 20 kasus. Data yang terungkap hanyalah puncak dari gunung es. Kasus yang tidak terungkap jauh lebih banyak, karena masih tabu bagi masyarakat untuk mengungkapkan kasus kekerasan seksual kepada pihak lain.

Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu diskriminasi, kekerasan seksual dan perdagangan orang yang dihadapi masyarakat, maka SSP melaksanakan lomba debat pelajar SMU/SMK pada tanggal 20 April 2018 dan lomba pidato untuk kelompok perempuan dampingan SSP dan Organisasi Perempuan tanggal 21 April 2018.

Melalui lomba ini diharapkan Perempuan, pelajar, masyarakat umum memahami tentang situasi diskriminasi terhadap perempuan, kekerasan seksual dan perdagangan orang semakin meningkat kepedulian perempuan, pelajar, masyarakat umum dan pemerintah terhadap persoalan diskriminasi terhadap perempuan.

Meningkatkan kesadaran masyarakat, perempuan, pelajar untuk melaporkan kasus- kasus kekerasan seksual dan perdagangan orang. Meningkatnya pemahaman masyarakat, perempuan, pelajar tentang bentuk, peyebab dan dampak diskriminasi, kekerasan seksual dan perdagangan orang.

Lomba debat pelajar tanggal SLTA, 20 April 2019 diikuti oleh 7 (tujuh) SLTA/ SMAK se kabupaten TTS. Juara pertama SMA Kristen 1 SoE, Juara 2 SMKN 2 SoE, Juara 3 SMAN 1 SoE. Host lomba debat pelajar Ibu Ana Djukana dan Ibu sarci Maukari, sementara tim penilai ibu Ferderika Taduhungu, ibu Juliana Ndolu dan Bapak Jhon Bolla.

Lomba pidato diikuti oleh 39 peserta yang berasal dari kelompok dampingan dan Organisasi Perempuan Lomba ini dibagi dalam dua kategori yaitu Kelompok dampingan dan Organisasi Perempuan. Pemenang Lomba, Kategori Organisasi Perempuan, diikuti oleh 20 peserta. Pemenangnya adalah 1 Maria Agnes Tasuib Talan – Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Polen, Pemenang 2 Margaritha Koy- TP PKK Kab TTS. Pemenang 3 Adelin Nenotek-Wanita GMIT Batu Karang- Nonohonis, Pemenang 4 Mariana LebaDharma Wanita – Balitbang Kab TTS, Pemenang 5 Fransisca Nabu- TP PKK Kec Kuatnana Pemenang 6 Soenarsih Aploegi-TP Kec Kota SoE.

Kategori kelompok dampingan, diikuti oleh 19 peserta, pemenangnya adalah 1 Erni Tola-Desa Tunua, pemenang 2 Wilhelmina Eluama- Balai KPI Kota SoE, pemenang 3 Yulia Baifeto-Desa Kiufatu, Pemenang 4 Alyana Sanam Desa Biloto, Pemenang 5 Damaris Bokimnasi -Desa Binaus, Pemenang 6 Diana Seo-Desa Nunusunu. Tim penilai terdiri dari Ibu Ferderika Taduhungu, ibu Dwi Sedatiningsi dan Ibu Juliana Tahun‎.(non)