Tegakkan Disiplin, PDIP Akan Pecat Dolvianus Kolo

Bagikan Artikel ini

Laporan Jean Alfredo Neno
Kupang, NTTOnlinenow.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan memberikan sanksi pemecatan terhadap Dovianus Kolo, Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur (NTT), karena dianggap melanggar disiplin partai.

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa sanksi pelanggaran disiplin harus ditegakkan. Dia menyayangkan sikap yang disampaikan oleh Dovianus Kolo menanggapi penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Marianus Sae- Emilia Nomleni.

“Berpartai itu harus dijalankan dengan disiplin, taat pada mekanisme partai dan setia pada konstitusi partai. Apa yang disampaikan oleh Dovianus dikategorikan sebagai pelanggaran disiplin sehingga yang bersangkutan akan diberikan sanksi pemecatan,” tegas Hasto dalam siaran pers yang diterima media ini di Kupang, Jumat malam (22/12/2017).

Menurut Hasto, secara khusus dirinya sudah berbicara dengan Djarot Syaiful Hidayat, Ketua Bidang Organisasi DPP PDI Perjuangan tentang sanksi pemecatan tersebut.

“Dolvianus sudah diminta untuk memberikan klarifikasi, namun yang bersangkutan malah memberikan berbagai pernyataan yang tidak menunjukkan kapasitasnya sebagai kader partai. Karena itulah partai harus mengambil tindakan tegas seperti sanksi pemecatan,” ungkapnya.

Terkait penetapan cagub dan cawagub, Hasto menegaskan, proses telah dijalankan, bahkan sebelum mengambil keputusan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menugaskan Djarot Syaiful Hidayat untuk bertemu para tokoh masyarakat NTT, termasuk bertemu dengan para tokoh agama.

Baca juga : PDIP Sebut Penetapan Marianus – Emi Telah Melalui Pertimbangan Matang

“Berbagai aspirasi telah ditampung, dan keputusan telah diambil, serta bersifat final. Bagi yang tidak setuju pada kepentingan kolektif partai tersebut, maka partai akan menegakkan disiplin partai,” tegasnya.

Hasto menyatakan, PDI Perjuangan memiliki tradisi demokrasi Pancasila, pasangan calon yang ditetapkan untuk membumikan Pancasila, menjaga NKRI, Kebhinekaan Indonesia dan UUD 1945.

Pasangan tersebut, lanjut Hasto, juga akan diikut sertakan dalam Sekolah Para Calon Kepala Daerah sehingga ketajaman visi dan misi serta komitmen kekuasaan untuk rakyat menjadi ciri utama bagi seluruh paslon PDI Perjuangan.

Hasto juga meyakini, masyarakat NTT sangat paham posisi politik PDI Perjuangan yang benar-benar hadir sebagai kekuatan persatuan bangsa. PDI Perjuangan sangat kokoh membela Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Kebhinekaan Indonesia.

“Karena itulah sikap yang ditunjukkan oleh Dovianus tersebut adalah sikap perorangan sehingga sangatlah pantas sekiranya Partai memberikan sanksi yang tegas,” tandasnya.