Fary Djemi Francis Bangun Sepakbola dari Tapal Batas Belu – Tiles

Bagikan Artikel ini

Laporan Frans Watu
Jakarta, NTTOnlinenow.com – Pembinaan sepak bola usia dini di tanah air kini tumbuh bagai jamur di musim hujan. Hal ini terbukti dengan lahirnya Sekolah Sepak Bola (SSB) dan akademi sepak bola di berbagai daerah.

Setelah sukses mengembangkan SSB Bintang Timur di tapal batas Belu – Timor Leste, Fary Djemi Francis politisi Gerindra yang juga Ketua Komisi V DPR RI, makin yakin dengan potensi sepakbola di NTT. Bola e amigo (bola dan kawan) begitulah sapaan Fary ketika meluncurkan Bintang Timur Football Academy di Kawasan Senayan Rabu (29/11/2017) sebagai akademi sepakbola yang berdiri di daerah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hadir dalam peluncuran Bintang Timur Football Academy antara lain kawan dan mitra kerja Fary seperti Sekjen Kemendes, Kementrian PUPR, Kemenpora, Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, CEO Eye Soccoer, Mantan Pelatih U 19 Indra Safri, Heri Kiswanto, Maman, Yesaya Oktavianus, mitra sponsor Danone, Sampoerna dan mantan pemain NTT All Star Lourens Fernandez, Yopie Riwoe, Agustinus Maufa, Frans Watu dan Yonas Ado (Sikka).

Berpusat di kota perbatasaan Timor Leste, Atambua, Academy sepakbola ini memiliki target, mendidik dan melatih anak-remaja U 12-16 guna menjadi pemain profesional. Calon siswa yang akan mengisi academy sepakbola ini adalah anak-anak remaja dari seluruh Indonesia maupun Timor Leste, namun porsi terbesar akan diberikan kepada anak-anak dari perbatasan di Kabupaten Belu dan Malaka yang diperoleh dari talent scouting.

Mantan Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Syafri dipercayakan untuk menyeleksi para pemain muda berbakat yang akan berlatih di academy sepak bola Bintang Timur bersama para mantan pemain nasional lainnya.

Indra mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak sekali potensi pemain-pemain muda. Oleh sebab itu pengelolaan pemain usia muda harus dikelola secara baik.

Dalam menyeleksi pemain muda di Bintang Timur Academy, saya akan dibantu coach Albertus Dominggus Cornelis Ventury sebagai head coach dan juga coach Maman dan beberapa pelatih lainnya, papar Indra pelatih yang berhasil menemukan mutiara hitam dari Alor Yaber Roni.

Duta Besar Timor Leste Untuk Indoenesia Alberto X.P Carlos yang juga kawan main bola Fary hadir dalam launching Bintang Timur Football Academy tersebut mengatakan kehadiran Bintang Timur Football Academy tentu akan menghadirkan para pemain berkualitas di perbatasan yang tentunya dapat direkrut oleh klub-klub liga I Timor Leste.

Baca juga : Pembangunan Bendungan Tidak Boleh Kurangi Kuota Embung

“Melalui sepak bola kita dapat menjalin persahabatan. Sepak bola dapat menjalin keakraban antar satu negara dengan negara yang lain,” tuturnya.

Anwar Sanusi Sekjen Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebagai mitra kerja Fary di Komisi V mengapresiasi gagasan Fary dalam rangka memberi kontribusi berbagai aspek di daerah perbatasan. Hal ini sesuai dengan program nawacita presiden Jokowi, lanjutnya.

Sebelum dilakukan peluncuran Bintang Timur Football Academy dilakukan penandatangan MOU antara Pendiri Bintang Timur Football Academy Fary Djemi Francis dengan CEO Eye Soccer Cheppy Wartono. MOU dilakukan kedua belah pihak dalam rangka saling mendukung data base pemain, saling tukar informasi dan kerjasama untuk mengembangkan sepakbola usia dini.

Sementara itu pendiri Bintang Timur Football Academy Fary Djemi Francis mengatakan pihaknya belum mempunyai target apa-apa pasca launching Bintang Timur Football Academy ini.

“Fokus kita adalah pembinaan pemain usia muda. Target kita tentunya membina para pemain usia muda. Kita tak ingin muluk-muluk dulu, intinya kita bangun sepak bola kita dulu masalah target nanti dulu,” tambah Ketua Sport Intelegent PSSI.

Seleksi akan dilakukan beberapa tahap yakni mulai 11-16 Desember 2018 akan dilakukan seleksi internal, khusus SSB Bintang Timur Atambua, SSB Bintang Timur Kupang dan SSB Bintang Timur Ngada. Kemudian mulai tanggal 8-13 Januari 2018 akan dilakukan seleksi umum U12-U14.

“Kemudian pada 22 Januari 2018 para siswa terpilih memulai program latihan di Bintang Timur Football Academy. Para siswa terpilih akan tinggal di asrama, mengikuti program pelatihan secara teratur dan mendapatkan beasiswa. Pendirian academy ini merupakan realisasi lanjut dari misi membangun harapan bagi anak-remaja di tanah perbatasan,” demikian Fary yang juga mantan penjaga gawang Persedil (Tim-Tim) dan Bank Suma.

Saat ini Bintang Timur Football Academy dilatih oleh pelatih Belanda berdarah Ambon Albertus Dominggus Cornelis Ventury yang mengantongi sertifikat UEFA Pro yang dikelurakan oleh Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) tahun 1978. Pria yang lahir di Medan tahun 1948 ini telah menangani SSB Bintang Timur sejak Januari 2017 dan dibantu 5 asisten pelatih.