Pariwisata Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Sektor pariwisata akan menjadi sektor unggulan di Kabupaten Belu. Apabila pariwisatanya bagus maka dengan sendirinya menunjang pertumbuhan ekonomi dan hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dari generasi kegenerasi.

Demikian Wabup Belu, J.T Ose Luan dalam sambutan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Pariwisata di aula Hotel Nusantara II, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan RI-Timor Leste, Senin (20/11/2017).

Menurut dia, dalam rapat ini dibahas mengenai Penjabaran APBD, Strategi untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi kepariwisataan. Penyatuan persepsi dan mengkomunikasikan hal-hal yang dapat menghasilkan kesepakatan kepariwisataan berdasarkan isu-isu utama.

Pejabat Kementerian Pariwisata, Dewitri Anggraini menuturkan, pembangunan pariwisata harus didukung dengan jalinan sinergitas semua pihak. Sinergitas begitu penting untuk menjalankan program-program pendukung pengembangan pariwisata.

“Pariwisata adalah leading sector, sehingga berbagai lintas sektor lain juga bisa bergerak dan memberikan peran supaya pembangunan pariwisata lebih berkembang dan mendatangkan banyak wisatawan,” ujar dia.

Menurut dia, Kabupaten Belu memiliki potensi wisata yang cukup besar, sehingga semua pihak perlu menaruh perhatian untuk pengembangannya yang lebih maksimal. Pemerintah pusat sangat fokus memberi perhatian kepada daerah perbatasan.

Baca juga : Butuh Komitmen Bersama Wujudkan Kabupaten Layak Anak

“Itulah sebabnya, berbagai program pembangunan terutama pariwisata diarahkan ke Belu sebagai salah satu daerah perbatasan, khususnya perlu dikembangkan wisata alam dan budaya,” ucap Anggraini.

Sementara Kadis Pariwisata Belu, Yohanes Andes Prihatin menyampaikan, rakor yang dilaksanakan merupakan forum bersama untuk mensinergikan semua peran baik itu pemerintah maupun stakeholder. Kerja pariwisata adalah kerja keroyokan karena berkaitan dengan infrastruktur, regulasi, komunitas masyarakat, dunia usaha, akademisi dan peran media.

“Itu artinya, pembangunan pariwisata merupakan tanggung jawab bersama, karena berkaitan juga dengan sektor-sektor lain. Harapan pariwisata bisa menjadi salah satu leading sector dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Belu,” pinta dia di sela-sela kegiatan.

Dikatakan, pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu program prioritas pembangunan daerah. Rekomendasi yang dihasilkan dalam rakor yakni, pembangunan pariwisata perlu menghindari ego sektoral dan mengutamakan kerja sama berbagai lintas sektoral, perencanaan dan dukungan anggaran, kesiapan sumber daya manusia berkualitas, persiapan kuliner lokal dengan ciri khas masing-masing, kekuatan destinasi wisata terletak pada cerita dan ritual adatanya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor dari UniMor, Perwakilan dari provinsi Kabid Propam, Danramil 1605-01/Kota, Kasat Binmas Polres Belu, Perwakilan Imigrasi, para Camat, Lurah, Kepala desa, tokoh masyarakat serta pelaku atau penggiat pariwisata.