RPK dan Kementerian PPA Gelar Pemilihan Duta Anti Traficking di Kota Kupang
Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Meminimalisir kasus Human Trafficking atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Lembaga Rumah Perempuan Kupang (TPK) dengan dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (PPA) akan menggelar pemilihan duta anti trafficking, di Kota Kupang.
Kegiatan pemilihan Duta Anti Trafficking akan digelar, selama tiga hari yakni dimulai dari tanggal 22-24 Nopember 2017, dan akan berlangsung di Balai Kota Kupang. Sesuai rencana, kegiatan itu akan dibuka oleh Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore.
Demikian dikatakan Direktris Lembaga Rumah Perempuan Kupang, Libby Ratuarat-Sinlaeloe kepada wartawan di kantornya, Senin (20/11/2017).
Menurutnya, kegiatan pemilihan duta Anti Trafficking di Kota Kupang, merupakan gelaran yang kedua kalinya diselenggarakan RPK Kupang. Sebelumnya, pemilihan Duta Anti Traficking digelar di Kabupaten Belu. Alasan RPK menggelar pemilihan Duta Anti Traficking di Kota Kupang dan Kabupaten Belu, karena kabupaten Belu. Merupakan salah satu penyumbang TKI/TKW yang menjadi Korban Traficking, sementara Kota Kupang dipilih karena menjadi tempat transit bagi para TKI/TKW dari seluruh daerah di NTT, sebelum dikirim keluar negeri.
“Memang Kota Kupang dan Kabupaten Belu menjadi target utama kami untuk memilih duta anti trafficking,” Kata Libby.
Baca juga : Butuh Komitmen Bersama Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Menurut Libby, dalam gelaran pemilihan Duta Anti Trafficking, pihaknya sangat berharap partisipasi aktif dari 51 kelurahan untuk mengirim dutanya, namun sampai saat ini, baru 13 kelurahan yang menyatakan akan mengirimg perwakilannya untuk mengikuti pemilihan tersebut.
“13 Kelurahan yang menyatakan siap mengirim wakilnya untuk mengikuti pemilihan Duta Anti Trafficking adalah, Kelurahan Fontein, Naikoten II, Merdeka, Airmata, Nunhila, Penfui, Oesapa Barat, Oesapa Selatan, Fatululi, Liliba, Kayu Putih, Oetete, TDM. Kami masih mengharapkan partisipasi dari 38 kelurahan tersisa untuk mengikuti kegiatan ini sampai pada pada saat pembukaan pada tanggal 22 November nanti,” Katanya.
Ia mengaku, pada tanggal 24 November, kegiatan pemilihan akan berakhir dan diumumkan pemenangnya. Dalam kesempatan itu akan hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan, DR.Yohana Yambise. Turut hadir pula sejumlah deputi kementerian.
Libby mengaku, selain program kampanye pencegahan TPPO, yang dijalankan oleh Lembaga Rumah Perempuan Kupang dengan dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempun dan Perlindungan Anak, pihaknya telah membentuk community wacth di Kecamatan Oebobo. community ini dibentuk untuk mengajak masyarakat ikut didalamnya melakukan kampanye pencegahan human trafficking di Kota Kupang.
“Community ini telah dibentuk pada tujuh kelurahan yang ada di Kecamatan Oebobo, dengan perwakilan sebanyak tujuh orang dari setiap kelurahan. Ketujuh Anggota Comunity Wacht akan mendapat SK dari masing-masing Kelurahan,” Kata Libby.