Walikota Kupang Sikapi Masalah Air Bersih, DPRD Nyatakan Dukungannya

Bagikan Artikel ini

Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Demi memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Kupang, Walikota Kota Kupang, Jefry Riwu Kore yang akrab disapa Jeriko, mengaku telah bertemu Bupati Kupang, Ayup Titu Eki untuk membicarakan soal masalah akan kebutuhan air bersih di Kota Kupang. Dalam pertemuan itu, dirinya meminta bantuan dari pemerintah Kabupaten Kupang mendukung pemerintah untuk pemenuhan air bersih di Kota Kupang.

Jefry mengatakan, masalah air bersih di Kota Kupang saat menjadi kendala besar, sehingga PDAM kabupaten Kupang yang mempunyai sumber air sangat besar bisa membantu untuk melayani air bersih.

Menurutnya, dari pertemuan tersebut, dalam waktu dekat pemerintah kota dan kabupaten akan membuat suatu kerja sama, namun bentuk kerjasamanya belum bisa saya utarakan saat ini, tapi pada intinya kerjasama yang menguntungkan bagi masyarakat Kota Kupang.

“Kerjasama ini kita tidak perlu biayanya berapa besar, namun yang terpenting persoalan air bersih bisa teratasi. mendapatkan air. Saya tidak akan mengutamakan PAD tapi intinya kebutuhan air bisa teratasi. Kemarin masalah kerjasama bagi hasil yang membuat polemik, sehingga saya tidak lagi memikirkan PAD asalkan rakyat saya dapat air,” kata Jefri.

Jefry mengaku, keinginan menjadi walikota, karena ingin bekerja jujur dalam membantu saudara yang ada di kota ini. Namun dirinya punya keterbatasan, sehingga mana yang menjadi kebutuhan utama akan diprioritaskan.

Baca juga : Undana Kupang Berubah Status Jadi Badan Layanan Umum

Terkait langkah inisiatif dari Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore yang melakukan pendekatan dengan pemerintah Kabupaten Kupang, untuk bersama-sama menangani masalah air bersih di Kota Kupang, disambut antusias oleh Anggota DPRD Kota Kupang, Daniel Hurek. Menurutnya, Langkah pendekatan ini merupakan suatu kemajuan, sebab selama ini kedua pemerintah selalu berpolemik soal pembagian hasil dari PDAM Kabupaten Kupang, yang pelangganya sebagian besar ada di Kota Kupang.

“Langkah yang dilakukan Walikota cukup bijak, tetapi soal kerjasama seperti apa kita tidak belum mengetahui secara jelas sehingga kami menunggu seperti apa perkembangannya. Tapi pada intinya ada kemajuan, ketimbang harus meributkan pembagian hasil. Intinya pelayanan dulu kepada masyarakat,” kata Hurek.

Menurut Hurek, masalah air bersih di kota Kupang yang menjadi perhatian pemerintah adalah, ketersedian air baku, dan berikutnya soal manajemen, serta yang terakhir soal jaringan.

Untuk itu, tambah Hurek sesuai penyampaian dirut PDAM Kota Kupang, bahwa selama ini ketersedian air baku yang menjadi masalah. Sehingga kerjasama dengan pemerintah Kabupaten, merupakan langkah yang bagus untuk pemenuhan air bersih bagi masyarakat.

“Ketergantungan kita terhadap sumber di Kabupaten Kupang sangat tinggi, sehingga ada itikad baik dari pemerintah Kota Kupang mau bekerjasama dengan pemkab merupakan suatu langkah maju,” Kata Hurek.