Musim Kemarau, Warga Tanambanas Makan Ubi Hutan

Bagikan Artikel ini

Laporan Mohammad Habibudin
Waingapu, NTTOnlinenow.com – Musim kemarau panjang yang melanda pulau Sumba sebagian besar penduduk warga desa Tanambanas, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami rawan pangan.

Akibat rawan pangan sejumlah warga Tanambanas terpaksa mencari ubi Hutan (iwi) di lereng-lereng gunung dan lembah untuk mendapatkan makanan. Hal itu dikatakan seorang warga Tanambanas, Gerson Umbu Joku melalui telpon selularnya, Minggu (3/9/2017).

Menurut Gerson, warga terpaksa mencari ubi hutan (iwi) karna persediaan makanan tidak ada, padahal tanaman jagung dan ubi yang diharapkan warga untuk memenuhi kebutuhan makanan tidak jadi karna musim kemarau panjang.

“Yah,, sebetulnya yang diharapkan warga disini tanaman-tanaman tadi itu, seperti jagung, keladi dan ubi tapi dengan musim kemarau panjang ini semua tidak jadi,”kata Gerson.

Baca juga : Pembakaran Hutan dan Lahan Masih Terjadi di Sumba Timur

Gerson menambahkan, untuk mencari ubi hutan, warga mencarinya pada siang hari pada setiap harinya karna tidak ada lagi makanan cadangan dirumah terpaksa warga beramai-ramai mencari ubi hutan (iwi).

“Jadi kalau mau dibilang ubi ini beracun, tapi warga sudah biasa dengan cara bersihkan dulu lalu diiris dan dijemur selama sehari, esok harinya direndam di sungai untuk menghilangkan racunnnya setelah itu dijemur lagi baru dapat di makan,”ujarnya.

Lanjut Gerson, dengan kondisi ini warga sangat membutuhkan perhatian pemerintah Kabupaten Sumba Tengah dalam upaya pencegahan rawan pangan di wilayah ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan karna mengkonsumsi ubi hutan yang dibilang ubi beracun itu bila salah di kerjakan maka bisa fatal.