Walikota Kupang Pantau Pelayanan di RSUD SK Lerik
Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Setelah melakukan pemantauan disejumlah pasar dan Sekolah di Kota Kupang, Senin (28/8/2017) Wali Kota Kupang, Jefry Riwu Kore, kembali melakukan pantau pelayanan kesehatan di RSUD SK.Lerik Kupang, Selasa (29/8/2017).
Dalam pemantauan ini, Walikota Kupang, Jefry Riwu Kore juga sempatkan diri berbincang dengan para pasien di Unit Gawat Darurat (UGD), guna mendengarkan secara langsung pengeluhan para pasien.
Ketika melakukan dialog dengan sejumlah pasien di ruang UGD, yang sebagian besar adalah pasien diare, sehingga, banyak diantara pasien yang mengaku bahwa mereka mengalami kesulitan air bersih, yang berujung penyakit diare yang mereka alami.
Mendengar pengeluhan pasien, Walikota menjelaskan, masalah utama kasus diare meningkat di Kota Kupang adalah karena masalah air bersih.
Baca juga : Perekaman e-KTP Di kecamatan Oebobo Berjalan Normal
Menurut Walikota, kurangnya ketersediaan air bersih terlihat seperti di pasar-pasar, sehingga para pedagang menggunakan air yang tidak bersih, yang menyebabkan penularan dan berkembangnya virus. Oleh karena itu, Walikota baru ini, meminta agar masyarakat lebih memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi.
Selain melihat kondisi para pasien di UGD, dirinya juga menyempatkan diri berbicang dengan para petugas, Beliau meminta agar petugas di Rumah sakit selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Hal ini juga ditegaskannya kepada Direktur RSUD SK.Lerik, dr.Marsiana Halek. Walikota meminta agar pelayanan kesehatan harus prima dan jangan sampai ada ketimpangan dalam pelayanan. ” jika ada pasien darurat yang datang, dan tidak memiliki biaya maupun BPJS, proses saja dulu, tangani dan beri pelayanan kesehatan, masalah biaya bisa diatur dengan pemerintah Kota. Karena ini RSUD pemerintah bukan swasta, jadi pelayanan kepada masyarakat harus selalu di prioritaskan,” ujar Walikota.
Selain itu, Walikota juga berpesan agar kelengkapan sarana dan prasaran para petugas, baik dokter spesialis, jika masih kurang dilaporkan agar bisa dilakukan perekrutan para dokter sepesialis lagi, agar pelayanan bisa lebih baik.