SMAK Suria Atambua Dibekali Wawasan Kebangsaan

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Umum Katolik (SMUK) Suria Atambua di tapal batas Kabupaten Belu, Negara Indonesia dengan Timor Leste mendapat pembekalan wawasan kebangsaan serentak tahun 2017 oleh TNI dan POLRI di aula SMUK Suria, Selasa (22/8).

Materi wawasan kebangsaan dibawakan oleh Dandim 1605/Belu, Letkol Czi Nurdihin Adi Nugroho dan Kapolres Belu, AKBP Yandri Irsan, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 712/Wt RI RDTL, Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan serta Danyonif Raidersus 744/SYB, Letkol Inf Samsul Huda.

Dandim 1605/Belu Nurdihin saat membawakan materi tentang kemerdekaan menuturkan, saat ini untuk memperjuangkan kemerdekaan kita tidak secara gratis, sebab ini merupakan suatu perjuangan yang sangat besar maka kita wajib menghargai arti sebuah kemerdekaan yang telah dimerdekakan para pejuang bangsa.

“Saat ini banyak sekali ancaman-acaman yang terjadi yang saat ini kita belum sadar. Ancaman itu berupa 5 F yakni, film, food, fantastic, fun dan facion dan ini harus kita faham bersama terutama untuk ade-ade pelajar,” ungkap dia.

Nurdihin berharap pada generasi muda pelajar saat ini harus mempunyai jiwa nasionalisme, wawasan kebangsaan, harus mampu membela NKRI sesuai dengan tugas dan profesinya. Sebagai agen bangsa di masa depan harus rajin belajar untuk meraih cita-cita dan tetap cinta bangsa Indonesia.

Kapolres Belu, AKBP Yandri Irsan mengatakan, pelajar sekolah merupakan agen perubahan untuk persatuan NKRI di masa mendatang. Oleh karena para pelajar di tapal batas Belu-Timor Leste harus sekolah dan belajar dengan sebaik-baiknya demi meraih cita-cita yang diimpikan.

“NTT itu Nusa Terindah Toleransinya, jaga selalu hubungan, jalinan keharmonisan yang ada selama ini. Pelajar utamakan kedisplinan, prestasi pendidikan sekolah itu nomor satu, olahraga, organisasi itu mendukung modal kita ke depan dan ketaqwaan serta patuh,” ujar dia.

Baca juga : Pius Leki Gantikan Emerensiana Sebagai Direktur Akper Belu

Yandri mengajak seluruh pelajar untuk tetap dan terus memelihara situasi kondusif saat ini, dan yang terutama kearifan lokal di daerah perbatasan Belu dan selalu bersinergi dalam membangun daerah. Perlu kita pahami bahwa Kebhinekaan itu adalah kekayaan kita bangsa Indonesia.

“Patuhi ketentuan yang ada di sekolah, jalan, jauhi narkoba, kenakalan remaja dan tetap berpedoman pada agama masing- masing dan hormati adat yang ada di sekitar kita baik itu budaya dan kearifan lokal lain serta ketaqwaan. Sebagai pelopor bangsa di masa depan ade-ade bisa jadi pemimpin seperti kami untuk tetap menjaga kedaulatan NKRI di tapal batas,” harap dia.

Dansatgas Yonif Raider 712/WT Letkol Elvino Yudha mengajak ade-ade pelajar sebagai generasi masa depan agar dapat mempersiapkan diri untuk mengejar cita-cita dan impian. Selain itu juga pelajar harus membentengi serta mempertahankan diri sehingga 4 pilar kebangsaan harus kita jaga dan kita amankan dengan baik dari tantangan serta ancaman yang terjadi saat ini seperti berita ISIS yang berada dimarawi dan di Bima.

“Ade-ade harus menghormati orang tua, itu yang merupakan kunci utama maka dengan itu dapat meraih cita-cita setingginya apa pun bentuk profesinya serta jaga selalu sifatnya, perilaku dan kesehatannya serta jasmaninya.
Belajar yang semangat sehingga kedepan ade-ade harus meneruskan bangsa ini,” pinta Elvino.

Danyon Raidersus 744/SYB, Letkol Inf. Samsul menyampaikan, kita bangga dengan indonesia ketika kita berada diluar Negeri maka itu kita harus selalu bangga terhadap bangsa Indonesia. Kepada ade-ade bisa menjadi seorang pemimpin bangsa kuncinya adalah Fokus pada tujuannya, agar menghindari budaya coba-coba seperti ancaman 5 F yang sedang marak terjadi saat ini adalah pergaulan bebas.

“Sekolah kalian dikepalai seorang Romo sehingga harus menjaga jati diri sekolah, nama baik, jaga kesehatan jangan begadang, hindari minum-minuman keras dan dan hal-hal lain yang hanya membuat diri kalian susah di masa depan. Pegang Teguh NKRI sebab NKRI harganya mati,” tandas Samsul.

Kepala SMUK Suria, Romo Benyamin Seram menyampaikan rasa bangga dan terimakasih pada TNI-POLRI serta pejabat lain yang mengurus hubungan internasional ini dengan baik. Sebab kita tahu bahwa saat ini kalo kita berada diluar negeri barulah kita merasakan bangga terhadap Bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam budaya, agama dan lainnya.

Turut hadir dalam kegiatan wawasan kebangsaan TNI-POLRI itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Atambua, para perwira staf Kodim Belu, Satgas Yonif R 712/WT, Yonif Raidersus 744/SYB, Perwira dan anggota Polwan Polres Belu serta para Guru SMUK Suria Atambua.