Distribusi Air BLUD SPAM Buruk Banyak Dikeluhkan Pelanggan PDAM Kota
Laporan Nyongki Mauleti
Kupang, NTTOnlinenow.com – Dalam kurun dua bulan terakhir, yaitu Januari hingga akhir Februari 2017, banyak pemgaduan dari Pelanggan PDAM Kota Kupang yang mengeluhkan soal kualitas disitribusi air, khususnya yang sumber pasokannya dari unit produksi Tilong yang dikelola oleh BLUD SPAM, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi NTT.
Hal ini dikatakan Direktur PDAM Kota Kupang, Noldy Mumu kepada wartawan di kantornya, Rabu (1/3/2017).
Menurutnya, keluhan pelanggan yang telah diindentifikasi cukup banyak, yakni pada bulan Januari ada 25 pengaduan, dan pada bulan Februari ini ada 16 pengaduan. Semua pengaduan itu mempermasalahkan kualitas air yang keruh dan cenderung kotor, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.
“Dari banyak pengaduan ini lebih banyak keluhan soal kualitas air khususnya yang sumber pasokannya dari unit produksi Tilong yang dikelolah oleh BLUD SPAM Provinsi NTT. kami terus membangun koordinasi dengan pihak BLUD SPAM Provinsi NTT untuk bagaimana dapat meminimalisir kualitas airnya,” katanya.
Ia menjelaskan, pada umumnya setiap sumber air permukaan setiap musim hujan selalu keruh, karena volume air dalam jumlah besar membawa serta segalah material termasuk tanah maupun lumpur sehingga berpengaruh pada tingkat kekeruhannya.
Tetapi lanjutnya, sebanarnya sistim treatment yang dimiliki dan diopreasikan semua PDAM dan BLUD SPAM harus bisa meminimalisir semua kekeruhan tersebut, Namun disayangkan khusus bulan Janurai hingga Februari masih banyak pengaduan yang berkaitan dengan kualitas air yang dipasok oleh BLUD SPAM, sehingga saat ini PDAM terus lebih inten untuk berkoordinasi dengan BLUD SPAM.
Sementara berkaitan dengan kualitas air yang keruh itu sendiri, tambahnya, ada indikator tertentu yakni dimana ada yang tingkat kekeruhan yang memang benar-benar jauh dibawa ambang batas sehingga sampai pada pelanggan airnya benar-benar jernih.
Baca : Kelompok Sandang Picu Inflasi Februari 0,15 Persen di NTT
Ia mengaku, pengeluhan pelanggan ini lebih banyak pada wilayah yang terkoneksi dengan sumber pasokannya dari unit produksi Tilong yakni Kelurahan Penfui, Oesapa, Lasiana, Kayu Putih, Liliba, dan kemudian sebagain Kelurahan Fatululi dan Kelapa Lima.
Sementara khusus untuk sub zona yang basis produksi sumur bor milik PDAM Kota Kupang, Kata Noldy, praktis tidak pernah ada pengeluhan. Karena kualitas air dari sumur bor sangat baik. Tetapi yang sering di keluhkan dari wilayah-wilayah yang pasokannya dari sumur bor ini adalah kuantitas yang tidak terlalu banyak, karena produksi sumur bor sangat kecil.
“Kita sangat bersyukur dengan kondisi intens hujan cukup tinggi kondisi debit air yang bersumber dari sumur bor milik PDAM Kota Kupang, kini sudah mengalami peningkatan dari 80 persen menjadi 90 persen. Diharapkan dengan kondisi ini pelayanan akan kebutuha air selama musim kemarau sudah bisa teratasi,” katanya.