33 Pejabat Eselon III Pemkab Belu Ikuti Uji Kompetensi

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Sebanyak 33 pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu mengikuti Uji Kompetensi untuk dipromosikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.

Kegiatan yang diselenggarakan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Belu bertempat di Aula Gedung Betelalenok sejak hari Senin (30/1/2017) kemarin. Uji kompetensi pejabat eselon III A dan B itu akan berlangsung selama seminggu kedepan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Belu, Petrus Bere yang dihubungi media, Rabu (1/2) usai acara BPJS Kesehatan mengatakan, saat ini sedang dilakukan uji kompetensi terhadap para pejabat eselon III A dan B yang akan menduduki 9 jabatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih lowong.

“Uji kompetensi berlangsung selama sati minggu. Hari Senin tanggal 30 Januari kemarin sudah pembukaan uji kompetensi dan akan selesai pada Sabtu mendatang,” ujar dia.

Menurut Bere, selama mengikuti uji kompetensi para pejabat eselon akan melewati tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Uji tersebut akan dilakukan tim asesor yang teridiri dari Perguruan Tinggi Undana Kupang dan BKP NTT yang sudah mengikuti pelatihan dan pendidikan sebagai asesor.

Baca : 33 Pejabat Esalon III Lamar Sembilan Jabatan Lowong di Pemkab Belu

“Hari ini masih tahap uji kompetensi manajerial bersama dengan asesori. Selanjutnya uji kompetensi bidang dengan wawancara akhir yang dilakukan oleh panitia seleksi (pansel) ada sebanyak lima orang,” terang dia.

Lanjut Bere, hasil dari uji kompetensi para pejabat eselon berupa nilai akan diakumulasi dengan akan melihat tingkat rengking dari seluruh peserta uji kompetensi. Setelah itu seluruh peserta yang nilai tertinggi urutan 1,2 dan 3 akan diserahkan panitia seleksi kepada ke Bupati Belu untuk selanjutnya ditentukan dari ketiga itu siapa yang berhak duduki jabatan.

“Nanti semua peserta yang ikut tes ini kita akan melihat mereka yang urutan rangking 1,2 dan 3 diserahkan ke Bupati siapa dari ketiga ini yang berhak jadi Kepala Dinas,” urai dia.

Ketika ditanyai apakah dengan proses itu kemungkinan ada intervensi atau kepentingan, jelas Bere tidak mungkin ada intervensi, karena Bupati hanya menentukan diantara tiga orang yang disampaikan oleh tim Pansel. “Saya kira intervensi sulit, karena tim asesor ini orang-orang yang independen,” ucap Bere.

Untuk diketahui, 33 pejabat esalon III itu akan perebutkan Sembilan jabataan yang masih lowong diantaranya, Bappeda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, Dinas PU dan Tata Ruang, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Transmigrasi, Dinas Peternakan dan Dinas Ketahanan Pangan.