Diguyur Hujan Sehari PLBN Mota’ain Digenangi Air

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Hujan yang turun dalam sehari di wilayah Kabupaten Belu, khususnya di daerah Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur menyebabkan banjir meluap dan merendam sejumlah titik dalam kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu Mota’ain perbatasan dengan Negara Timor Leste, Minggu (18/12/2016) sore pukul 16.30 Wita.

Akibatnya, jalur pintu depan gerbang Indonesia dari arah Timor Leste persisnya di pos penjagaan TNI tergenang air. Tidak saja itu, air juga menggenangi beberapa ruas jalan dalam terminal PLBN dengan ketinggian kurang lebih mencapai ketinggian 50 centi meter atau setinggi lutut orang dewasa.

Demikan hal itu disampaikan Kepala Desa Silawan, Ferdinand Mones Bili kepada NTTOnlinenow.com, Minggu (18/12) malam.

Menurut Ferdinand, banjir yang meluap dan merendam kompleks PLBN akibat kelebihan volume dan minimnya parit atau saluran drainase di sekotar lokasi PLBN. Tidak saja itu, hujan yang turun dari pagi hingga sore juga meluap dan merendam perumahan warga di dusun Nanaeklot, Adubitin, Maninu, Halimuti, Aisik dan Beilaka.

“Karena tidak ada saluran got atau parit di sepanjang jalan sabuk merah perbatasan, banjir dari beberapa dusun mengalir menuju ke muara di PLBN,” ujar dia.

Baca : Selesai 100 Persen, PLBN Mota’ain Siap Diresmikan Presiden

Dikatakan, secara keseluruhan Desa Silawan terendam banjir sejak diguyur hujan sejak pekan lalu. Banjir meluap dan merendam perumahan warga karena tidak adanya saluran got atau parit. Hal itu disebabkan karena dampak dari pelebaran jalan raya dan saluran air yang lama di tutup. “Tahun lalu juga banjir rendam rumah jabatan Kades dan rumah warga, padahal sebelumnya tidak pernah banjir,” urai Ferdinand.

Lanjut Ferdinand, pasca banjir hujan pekan lalu pihaknya telah melakukan koordinasi dengan penanggungjawab atau pelaksana  proyek PLBN yakni pihak Waskita dan sesuai penjelasan untuk proyek PLBN tidak ada alokasi anggaran untuk membuat saluran got. Diharapkan adanya perhatian serius dari Pemerintah, sehingga hal tersebut bisa dapat ditanggulangi dan tidak terjadi lagi banjir apalagi datang hujan.

“Kemarin mereka sudah mengerahkan alat berat untuk mengeruk jalan buat saluran air dan kita berharap tidak ada lagi banjir di wilayah Silawan. Kita harap Pemerintah segera menanggulangi masalah ini supaya tidak lagi terjadi banjir,” pinta dia.

Untuk diketahui, sedianya PLBN terpadu Mota’ain perbatasan dengan Negara Timor Leste yang dibangun diatas lahan seluas 8,3 hektares akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 12 Desember lalu, tapi ditunda. Belum ada kepastian jelas kapan akan diresmikannya PLBN tersebut, sementara untuk progres bangunan PLBN telah mencapai 100 persen dan landscape sekira 90 persen lebih.