Warga Napan Serahkan Tiga Senpi Kepada Satgas TNI
Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan di wilayah perbatasan Indonesia – Timor Leste, belum lama ini bertempat di Pos Napan Bawah Kecamatan Bikomi Utara kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur menerima tiga pucuk senjata laras panjang jenis Springfield dari dua warga desa Napan.
Tiga pucuk senjata api itu diserahkan warga secara sukarela atas kesadarannya sendiri. Seorang warga desa Napan RT 03 RT 01 kecamatan Bikomi Utara, Yasintus Kolo mengaku menyerahkan satu pucuk senjata jenis Springfield miliknya atas keasadaran sendiri.
“Hari ini saya menyerahkan sendiri satu pucuk senjata laras panjang milik saya ke pihak TNI. Senjata ini saya serahkan atas kesadaran sendiri, tanpa paksaan dari pihak manapun setelah kami dibekali dengan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya akan kepemilikan senjata, oleh TNI Perbatasan”, ungkap Kolo yang ditemui di desa Napan pada Selasa (11/10/2016).
Baca : NTT Kirim 16 Atlet Belaga di Peparnas Jabar
Selain Kolo, seorang warga desa Napan yang enggan disebutkan namanya juga telah menyerahkan dua pucuk senjata laras panjang aktif dengan jenis yang sama.
Penyerahan senjata jenis Springfield oleh Yasintus Kolo diterima langsung anggota Pos Napan bawah yang saat itu sedang berjaga, Serda Amriadi dan Praka Yudi. Setelah menerima senjata tersebut, Serda Amriadi langsung melaporkan hal tersebut ke Danpos Letda Honest. Sementara dua jenis senjata yang sama, diserahkan seorang warga yang enggan disebutkan namanya ke Letda Honest melalui bantuan Praka Bendi dan Praka Dedi Rohiman.
Komandan Satgas Pamtas RI – RDTL Yonif Raider 321/GT Kostrad Sektor Barat, Letnan Kolonel Inf M.Ghoffar Ngismangil yang dikonfirmasi melalui Komandan Pos Napan Bawah, Letda Inf Honest Marlin mengatakan selain menjaga teritorial Indonesia di perbatasan Napan, ia dan anggotanya juga selalu mengantisipasi berbagai kemungkinan upaya tindak kejahatan seperti terjadinya transaksi ilegal melalui jalur tikus.
“Kami dari pihak Satgas Pamtas RI – RDTL selain menjaga teritorial perbatasan Indonesia – Timor leste, juga menjaga kemungkinan adanya berbagai tindak kejahatan seperti transaksi ilegal lewat jalur – jalur tak resmi”, jelas Letda Honest.
Baca : Gagal Selundup BBM, Empat Pelaku Melarikan Diri ke Wilayah Timor Leste
Ia juga menambahkan, belum lama ini pihaknya telah berhasil menggagalkan penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM). “Selain itu, belum lama ini kami telah berhasil menggagalkan penyelundupan BBM melalui jalan tikus desa Napan berupa bensin, minyak tanah dan solar. Dan semua kasus temuan tersebut sementara diproses sesuai aturan yang berlaku”, tambahnya.
Terkait perolehan senjata dari warga, Letda Honest mengatakan pihaknya tidak pernah memaksa warga untuk menyerahkan senjata jenis apapaun yang dimiliki. Hanya melalui kegiatan kemanusiaan yang tercipta antara warga desa Napan dan prajurit Yonif Raider 321 / GT Kostrad dan sosialisasi serta penyuluhan – penyuluhan sehingga ada kesadaran dari warga menyerahkan senjata api yang selama ini disimpan.
Atas kesadaran warga desa setempat menyerahkan senjata laras panjang, Letda Honest telah mengambil keterangan terkait kepemilikan barang dan penyerahan barang bukti dari dua pemilik senpi. Selanjutnya, Barang Bukti tersebut akan dilaporkan ke satuan atas guna ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.