Buka Sosialisasi Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan, Wabup Belu Tegaskan Desa Upgrade Data
Laporan Yansen
Atambua,NTTOnlinenow.com-Secara resmi Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves membuka sosialisasi Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan dan Pemuktahiran Data Dalam Rangka Sinkronisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS) bagi pekerja rentan Desa se-kabupaten Belu bertempat di aula Dinas Pendidikan Belu, Kamis (22/5/2025).
Kegiatan dihadiri Ketua DPRD Belu, Kejari Belu, Asisten I, Kadis Nakertrans, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Atambua serta peserta sosial dari para Camat dan seluruh Kepala Desa dan perangkat Desa se-Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai memberikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan atas pelaksanaan kegiatan sosialisasi hari ini dan terutama selalu membangun koordinasi serta kerjasama dengan Pemerintah soal kepesertaan anggota BPJS.
“Kegiatan sosialisasi ini baik untuk membantu bapak ibu di desa, yang perangkat desa ini sudah dijamin negara,” ujar dia.
Oleh karena itu, Vicente Hornai mengharapkan kerjasama yang baik seluruh perangkat Desa. Sebab, negara sudah menjamin perangkat desa dalam hal jaminan ketenagakerjaan.
“Semuanya tolong kerja yang baik, perhatikan masyarakat yang baik. Jadi data-data masyarakat ada yang sudah meninggal di-upgrade terus. Ada yang anaknya sudah jadi ASN atau P3K otomatis dia keluar dari PTK-nya. Sehingga apabila yang bersangkutan mengalami kecelakaan saat melaksanakan tugasnya, bisa mendapatkan jaminan sosial,” pesan dia.
Sebelumnya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Atambua, Muhammad Midhad Farosi menyampaikan, BPJS Ketenagakerjaan adalah suatu badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan. Jadi secara identitas kami itu ada di data BPJS-nya bapak Ibu sekalian. BPJS itu badan penyelenggara jaminan sosial, karena kerja kami merupakan badan hukum yang dibentuk oleh undang-undang.
Dikatakan, tugas kami BPJS Ketenagakerjaan adalah sebagai jaring pengaman, jaring pengaman sosial yang diperuntukkan kepada masyarakat Indonesia bagi pekerja ketika mereka mengalami resiko sosial maka mereka tidak jatuh miskin ada upaya mereka untuk tetap melanjutkan hidupnya tetap bertahan hidup walaupun tulang punggung keluarganya bisa jadi terkena resiko sosial.
“Ini bisa bermacam-macam bapak ibu bisa kecelakaan kerja bisa kematian ya kan bisa sudah memasuki usia tua itu adalah resiko sosial, tapi dengan BPJS Ketenagakerjaan harapannya Pemerintah mampu sebagai upaya agar masyarakat Indonesia bisa terlindungi,” ujar dia.
Lanjut Farosi, dalam sosialisasi hari ini kita juga telah memberikan santunan secara simbolis dari Pemerintah Daerah yang diwakili bahwa Wakil Bupati Belu, Ketua DPRD Belu merupakan salah satu bentuk nyata bahwa pemerintah Kabupaten Belu hadir di tengah masyarakat kita.
Hal tersebut tentunya upaya perlindungan yang diberikan juga tidak lepas dari peran Bapak Desa yang hadir di pagi hari. Belu kalau kita bicara angka favorit, NTT sekarang sudah 92% angka persentase UCJ tertinggi di seluruh Kabupaten di NTT.
“Tentunya itu upaya dari Pemerintah Daerah, DPRD, Dinas dan Pemerintahan Desa yang sudah memberikan perlindungan kepada pekerja-pekerja rentan yang ada di Belu,” ungkap dia.
Farosi berharap, ke depan kita bisa meningkatkan menjadi 100% dan itu tidak susah karena kita sudah di angka 92,% sisa 8% lagi tahapannya. Kita bisa memperluas cakupan besarnya agar masyarakat yang ada di Belu bisa terlindungi oleh jaminan sosial baik kesehatan maupun tenaga kerja,” pungkas dia.