Gandeng SDC, BNPB Gelar Workshop Jurnalis Tangguh Bencana Bagi Wartawan NTT
Laporan Yansen Bau
Kupang, NTTOnlinenow.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Swiss Agency for Development and Coorperation (SDC) gelar workshop Jurnalis Tangguh Bencana di Aston Hotel Kupang, Selasa (7/11/2023).
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 25 orang wartawan dari organisasi PWI, AJI, IJTI, SMSI, JMSI, AMSI dihadiri perwakilan staf Kominfo Provinsi dan BPBD NTT dilaksanakan selama dua hari hingga hari Kamis tanggal 9 November mendatang.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Ambrosius Kodo menyampaikan bahwa, kegiatan kerjasama BNPB dengan SDC yang akan dilakukan selama dua hari ini sangat penting bagi para jurnalis.
“Kegiatan ini penting bagi jurnalis, karena peran jurnalis di dalam upaya penanggulangan bencana sangat penting,” ujar dia.
Dijelaskan, peran media yang sangat ini tidak saja hanya terjadi saat darurat, tetapi dalam segala kesiapsiagaan bencana di daerah. “Seperti pencegahan melalui edukasi bagi warga meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Tanggap darurat itu memberikan informasi pasti kepada warga,” kata dia.
Lanjut Ambrosius, Pemerintah sadar betul bahwa peran jurnalis itu sebagai subsistem yang tidak bisa diterbaikan dalam segala proses penanggulangan bencana. “Harapan kita, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari kedepan ini bisa membawa dampak yang positif bagi para jurnalis dalam penanggulangan risiko bencana di wilayah NTT,” pungkas Ambros.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Kebencanaan Dodi Yuleova dalam laporannya menyampaikan, workshop ini menghadirkan 30 orang peserta yang terdiri dari 25 orang jurnalis 5 orang dari OPD BPBD dan Dinas Kominfo NTT.
Diuraikan, tujuan dari workshop selama dua hari ini antara lain, pertama meningkatkan pengetahuan tentang risiko bencana dan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat. Kedua, mengenalkan sistem komando penanganan darurat bencana. Ketiga, meningkatkan kompetensi jurnalis dan reportase bencana alam. Keempat, memperkuat relasi diantara BNPB, BPBD dengan rekan jurnalis.
Lanjut Dodi, pelaksanaan kegiatan selama dua hari ini kami BNPB juga bekerjasama dengan BPBD NTT, Kota, Kupang dan komunitas kampung nelayan di Oesapa khususnya nanti di hari ketiga nanti akan dijadikan lokasi reportase terhadap skenario yang disimulasikan di lapangan.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada SDC yang mendukung dalam pendanaan kegiatan sekaligus menjadi panitia dalam penyelenggaraan workshop ini. Demikian juga terimakasih atas kolaborasi berbagai pihak untuk suksesnya kegiatan ini,” akhir dia.