Bawaslu Belu Gandeng Awak Media Kawal Pemilu 2024

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Belu gandeng awak media di Belu guna bersama-sama mengawal pesta demokrasi yang akan diselenggarakan serentak pada tahun 2024 mendatang.

Melalui kerjasama yang baik antara Bawaslu dan awak media di pemilu 2024 mendatang dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukes. “Melalui hasil produk karya jurnalistik yang dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu,”
ungkap Ketua Bawaslu Belu, Andreas Parera usai media gathering bersama awak pers di bintang resto, Kabupaten Belu, Kamis (16/3) sore.

Dikatakan, Bawaslu perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak/ salah satunya yakni peran insan pers untuk menyebarkan informasi kepada warga masyarakat. “Karena itu kit menggandeng sejumlah awak media yang tergabung Pena Batas untuk bersama-sama mengawal pemilu 2024 mendatang,” terang Parera.

Bawaslu Belu mengharapkan adanya kerjasama yang baik dengan awak media. Karena media menjadi pilar demokrasi serta memiliki peran yang cukup strategis guna meningkatkan pemahaman publik maupun pengawasan pemilu.

Karena itu, lanjut Parera diawal tahapan pemilu ini, Bawaslu belu melakukan konsolidasi awal bersama rekan-rekan media guna melihat dan mendengarkan kinerja kerja pengawasan Bawaslu selama ini.

“Bawaslu juga berharap agar kerjasama yang baik dengan media terjalin melalui hasil karya produk jurnalistik tentang kerja Bawaslu. Sehingga bisa diketahui dan mengedukasi oleh masyarakat,” pinta Parera.

Ditambahkan, dalam kegiiatan media gathering ini para jurnalis memberikan pandangan terhadap kerja bawaslu yang selama ini. Sehingga pada pemilu 2024 mendatang Bawaslu belu dapat bekerja semakin lebih baik.

Sementara itu, salah seorang jurnalis media online Edi Bau menyampaikan,
kegiatan ini merupakan langkah konsolidasi awal bawaslu bersama para jurnalis untuk mengawal pemilu 2024 mendatang.

“Diharapkan komunikasi yang baik ini terus dijaga, sehingga bawaslu dan para jurnalis dapat bekerjasama dengan baik dari sisi jurnalistik dan pengawasan Pemilu,” pinta mantan jurnalis SKH Pos Kupang itu.