Cis Timor dan CRS Fasilitasi Pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana di Belu

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – LSM Circle of Imagine Society (CIS) Timor bersama Catholik Rerlief Service (CRS) Indonesia fasilitasi pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB).

Kegiatan resmi dibuka Plt Asisten 1 Sekda Belu, Nikolaus Umbu K. Biri dilaksanakan selama dua hari bertempat di Aula Hotel Matahari, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Rabu (23/11/2022).

Sementara itu, Project Manager CIS Timor Wendelinus Inta menuturkan, Kabupaten Belu merupakan daerah dengan potensi rawan bencana, maka di pandang penting dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

“Karena itu, perlu dibentuk sebuah wadah untuk mengakomodir semua unsur baik itu pemerintah daerah, masyarakat, LSM, Ormas dan pemangku kepentingan utama lainya di Belu sebagai wujud kolaborasi lintas sector sehingga menjadi patner BNPB dan BPBD dalam upaya pengurangan risiko bencana,” terang dia.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka CIS Timor dan CRS Indonesia memfasilitasi pembentukan/memperkuat forum PRB di Kabupaten Belu sehingga secara efektif mempersiapkan kesiapsiagaan dalam upaya pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim.

“Tujuannya memfasilitasi pembentukan/penguatan Forum PRB Belu, merumuskan program prioritas Forum PRB Belu 2022-2026 dan memilih kepengurusan Forum PRB, termasuk Ketua Forum PRB Kabupaten Belu,” terang Inta.

Menurut Project Officer CRS Indonesia area Belu Yohanes Bria, CRS sifatnya mendukung kegiatan Ini agar bisa berjalan dengan baik. Forum ini segera dibentuk untuk di sahkan agar dalam tugas mendukung pemerintah mengurangi resiko penaggunaan bencana dapat berjalan baik.

“CRS akan terus berada dengan CIS Timor, Basarnas, TNI-Polri sampai bulan Maret 2024 dan kami akan memberikan pelatihan kepada Relawan dan LSM terkait penanganan bencana serta harapan kami agar segera di legalitaskan Forum ini,” kata dia.

Sementara itu, Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo menyampaikan, kegiatan ini kesempatan yang sangat penting dan berharga karena di musda ini kita dapat membentuk struktur Forum penangulangan bencana Kabupaten Belu.

Forum ini jelas dia, nantinya membantu Pemerintah Belu dalam managemen penangulangan resiko bencana di wilayah Belu, baik dari Fase Pra Bencana, Tangap Darurat sampe Pada tahap Rehabilitasi.

“Kepada Pemerintah Belu agar dapat memastikan hasil keputusan untuk segera di legalitaskan Forum ini dengan surat keputusan dan tandatangan Bupati dan menjadi mitra pemerintah belum dalam penanggulangan resiko bencana di Kabupaten Belu,” harap Ambrosius.

Diketahui, hadiri dalam kegiatan tersebut Kepala BPBD Kabupaten Belu, Pasiter Kodim 1605/Belu, Staf Umum Universitas Pertahanan Letkol. Sugiri, Perwira mewakili Polres Belu, beberapa Pimpinan OPD terkait serta undangan lainnya.