Rekor MURI dan Sepak Bola Menyatukan Kita dalam Nusantara Open

Bagikan Artikel ini

Laporan Frans Watu
Bogor, NTTOnlinenow.com – Sebelum laga final antara Persib Bandung vs PSLS Lhokseumawe di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (1/8/2022), terjadi pemecahan rekor MURI oleh anak-anak sekolah sepak bola (SSB) dan legenda timnas Indonesia.

Stadion Pakansari, hiruk pikuk dengan kehadiran 2000 anak SSB yang sejak siang memenuhi tribun utara Stadion Pakansari, Bogor.

Mereka datang dengan satu harapan, mampu membuat sejarah di kota Cibinong, Bogor. Bukan saja anak-anak yang antusias, orang tuanya pun tampak gembira dan bangga menyaksikan putra-putrinya di tengah stadion kebanggan warga Bogor.

Rekor MURI juggling bola dengan peserta 1010 orang pernah dicatat Kantor Kemenpora RI saat penutupan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) tahun 2016 di Sidoarjo, Jawa Timur. Namun hari ini rekor tersebut terlewati, 2022 anak SSB berhasil mencatatkan nama mereka di Mesium Rekor Indonesi (MURI).

“Senang bisa antar tampil di Pakansari. Mereka bukan saja hadir tapi mereka turut mencatat sejarah di mesium rekor Indonesia (MURI),” tegas Kiki ibu muda yang datang dari Bojonggede.

Kiki berceritera, waktu diajak ikut acara di Stadion Pakansari anaknya sangat antusias, apalagi ada mantan pemain Timnas yang hadir. Namun Kiki agak kecewa, keinginan anaknya berfoto dengan idolanya Egi Maulana Fikri tidak kesampaian.

Situasi hiruk pikuk saat master of ceremony memanggil bintang timnas U-23 Egi Maulana Vikri maju melakukan juggling bola bersama 2000 anak SSB. Seperti orang histeris, mereka menyerbu Egy, dan acara juggling bola akhirnya berhenti, namun pihak Mesium Rekor Indonesia sudah berhasil mencatat rekor yang ditorehkan Nusantara Open, 2022 oranng juggling bola di Stadion Pakansari, Bogor.

Nusantara Open telah berakhir, Persib Bandung pulang membawa hadiah 1 miliar, PSLS Lhokseumawe juag walau kalah mengantongi hadiah 750 juta. Para pedagang UMKM juga senang, dagangannya ludes, disiapkan untuk konsumsi penonton.

Nusantara Open sudah berakhir, namu torehan tinta emas diawali dari pemberian asuransi jiwa dan kesehatan bagi 32 legenda sepak bola nasional. Selain total hadiah mencapai 3.250.000.000, kedua tim finalis mendapat kesempatan beranjangsana sambil belajar sepak bola di Academy terbaik di Qatar atau Eropa. 33 nama terjaring untuk masuk seleksi Academy Garuda Nusantara Bersatu yang akan dipersiapkan untuk menjadi cikal bakal Timnas kelak, mereka akan berlatih di Eropa selam kurun waktu 2 tahun. Terakhir Prabowo Subianto sebagai penggagas Academy Garuda Nusantara Bersatu, memberikan 2000 bola bagi anak-anak SSB se Kabupaten Bogor. Prabowo berharap 2000 bola ini bisa merangsang minat anak-anak untuk terus mengembangkan bakatnya, sehingga bisa tumbuh menjadi pemain yang handal di masa datang.

Sepak bola menyatukan kita, menarik tag line yang diusung dalam Nusantara Open. Sepak bola menyatukan anak-anak, pelaku sepak bola, pelaku UMKM, semua larut dalam eforia Nusantara Open.