Kejari TTU Mulai Usut Proyek Bronjong Kali Maslete
Laporan Judith Lorenzo Taolin
Kefamenanu, NTTOnlinenow.com – Tim Ahli Politeknik Negeri Kupang mulai melakukan audit fisik Proyek Bronjong Kali Maslete, Minggu (21/3/2021).
Keterangan Foto : Tim Ahli Politeknik Negeri Kupang mulai melakukan audit fisik Proyek Bronjong Kali Maslete, Minggu (21/3/2021).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Timor Tengah Utara (TTU) Robert Jimmy Lambila, SH, MH, kembali membuat gebrakan penegakan hukum.
Ia memerintahkan anak buahnya untuk mengusut Proyek Bronjong Kali Maslete di Kota Kefamenanu yang dibangun tahun 2019 oleh CV Tapak Saron.
Sebelumnya ia telah membongkar kasus dugaan korupsi Proyek Pengadaan Alkes di RSUD Kefamenanu dan Proyek Bedah Rumah Bagi Warga Miskin.
Sejak dibangun, bronjong Kali Maslete sudah dua kali ambruk dan hancur diterjang banjir.
“Betul. Pak Kajari TTU sudah memerintahkan kami mengusut Proyek Bronjong Kali Maslete dengan melakukan pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan),’ jelas Kasi Intel Kejari TTU, Benfrid C. Foeh, S.H, Senin (22/3/2021).
Baca juga
: https://www.nttonlinenow.com/new-2016/2021/02/08/bronjong-kali-rubuh-kepala-bpbd-ttu-pembangunan-bronjong-seumbam-harus-digali-terlebih-dahulu/
Hari Minggu (21/3/2021) kemarin, lanjutnya, Tim Ahli dari Politeknik Negeri Kupang telah turun ke TKP untuk melakukan audit dan pemeriksaan fisik proyek bronjong tersebut.
“Hasil audit tersebut, nantinya akan menjadi dasar untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan secara lebih mendalam,’ tandas Kasie Intel Kejari, Benfrid C. Foeh, S.H.
Dalam proses pemeriksaan fisik proyek tersebut, lanjutnya, dihadiri pihak terkait. Diantaranya, Kadis PUPR Yanuarius Salem dan PPK Petrus Kanisius Kosat.
Sementara Kepala Dinas PUPR, Yanuarius Salem, mengatakan bronjong Kali Maslete dikerjakan oleh CV Tapak Saron pada tahun 2019. Bronjong tersebut dibangun dengan pagu Rp.1.000.000.000, dan harga pelelangan sebesar Rp 800.000.000 lebih. Dan setelah itu dilakukan addendum sebesar Rp 965.000.000.
“Siapa yang bertanggungjawab langsung dengan proyek ini, tentunya akan dipanggil
untuk dimintai keterangan, jadi siap – siap sudah. Kami warga Kota Kefamenanu sedang menunggu hasil pemeriksaan kasus proyek ini”, tukas beberapa warga yang ikut menyaksikan audit fisik dari Politeknik Negeri Kupang, Minggu siang.