Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah Gratis Kepada 1144 Warga Enam Kabupaten di Perbatasan RI-Timor Leste
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinennow.com – Enam Kabupaten dalam wilayah Nusa Tenggara Timur, Timor Barat di perbatasan Negara Indonesia dan Timor Leste mendapat sertifikat tanah gratis dari Pemerintah Pusat. Sertifikat tersebut merupakan program strategis tahun 2016 Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia.
Adapun rincian jumlah tanah sebesar 14.835 bidang sertifikat tanah diserahkan kepada 1.144 warga dari enam Kabupaten yakni, Kabupaten Belu sebanyak 655 bidang tanah, Malaka 397 bidang tanah, Timor Tengah Utara 201 bidang tanah, Timor Tengah Selatan, 100 bidang tanah, Kupang 110 bidang tanah dan Kota Kupang 14 bidang tanah juga satu sertifikat bagi Kementerian PUPR untuk instansi Pemerintah.
Penyerahan sertifikat tersebut langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada 14 warga perwakilan enam Kabupaten didampingi Menteri Agraria Sofyan Djalil dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya disaksikan sejumlah Pejabat negara dan daerah serta masyarakat perbatasan di lapangan Silawan, Desa Silawan, Kabupaten Belu usai peresmian PLBN terpadu Mota’ian yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, Rabu (28/12/2016).
Menurut Jokowi, 1.144 sertifikat tanah yang telah diterima warga dari enam Kabupaten ini menjadi hak milik. Sertifikat ini adalah hak hukum bagi pemilik Bapak-Ibu baik yang berupa tanah maupun lainnya. Oleh karena itu sertifikat tanah yang telah diberikan, tolong dijaga dan disimpan yang baik sehingga tidak rusak.
“Sertifikat ini sangat penting, jangan biarkan sampai hilang, karena bisa digunakan untuk tambah usaha modal dan itu bisa diagunkan ke Bank, tapi harus dihitung yang betul sehingga tidak salah,” ungkap dia.
Jokowi ingatkan warga, agar sertifikat tanah jangan dipakai untuk membeli kendaraan motor, tetapi harus dipakai untuk hal-hal yang produktif yang bisa menghasilkan sesuatu untuk meningkatkan ekonomi warga sendiri.
Baca : Peresmian Gedung Baru Kantor Gubernur NTT Ditunda Hingga Akhir Januari 2017
“Saya sudah perintahkan tahun depan lima kali lipat. Masih separuh yang pegang sertifikat, karena itu saya mau kejar warga lain yang punya tanah harus punya sertifikat. BPHTB bisa digratiskan atau diskon dan saya minta dipercepat,dan jangan sampai ada pungli-pungli lagi,” janji dia.
Sebelumnya Menteri Agraria, Sofyan Djalil dalam laporannya mengatakan, dalam tahun 2017 ini seluruh tanah 77.125 bidang yang disertifikatkan. Di wilayah NTT pergerakan jumlah tanah sebanyak 1.850 bidang tanah, yang telah bersertifikat baru 47 persen, sementara yang belum bersertifikat masih 53 persen.
“Selama ini BPHTB yang mengalami kendala,karena itu tanah belum mempunyai nilai. Hari ini kita serahkan tanah sebesar 14.835 bidang tanah kepada 1.144 warga yang berasal dari enam Kabupaten yakni, Kabupaten Belu, Malaka, TTU, TTS, Kupang dan Kota Kupang,” jelas Sofyan Djalil.
Terpisah di Puskesmas Silawan, kurang lebih delapan ratus warga di tepian negeri perbatasan itu mendapat bantuan berupa makanan tambahan untuk ibu hamil, balita dan anak-anak sekolah. Bantuan makanan mengandung gizi itu Kementerian Kesehatan Indonesia diserahkan oleh Gubernur Frans Lebu Raya bersama Ibu Adinda Lebu Raya didampingi Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Nila Anfasa Moeloek disaksikan seluruh warga yang hadir.
Jokowi mengingatkan kepada seluruh Ibu-ibu dan anak-anak bahwa kita mengingkan anak-anak kita sehat, kita juga menginginkan agar kedepan anak-anak kita menjadi pandai dan cerdas. Negara kita juga ingin agar anak-anak kita jadi sukses di masa mendatang, karena saat ini persaingan antar negara sangat ketat. “Karena itu saya minta seluruh orang tua dampingi anak sejak dini. Pesan saya untuk anak-anak jaga pola makan dan selalu jaga kesehatan,” ucap dia.