Perayaan Natal Tetap Mengikuti Protokol Kesehatan, Tidak Open House di Rumah Jabatan

Bagikan Artikel ini

Kupang, NTTOnlinenow.com – Umat kristinani saat ini tengah memasuki minggu-minggu adven, persiapan menyambut hari kelahiran Yesus Kristus (Natal) pada 25 Desmeber mendatang. Dalam perayaan ekaristi nantinya, diharapkan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man, meminta umat kristiani merayakan natal dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan, mengingat Kota Kupang saat ini berada dalam zona cokelat menuju zona hitam.

“Mengingat kaus setiap harinya terus mengalami peningkatan, maka kami pemerintah Kota menghimbau agar tetap melaksanakan perayaan natal dengan tetap mengikuti prokes,” kata Herman Man.

Herman mengaku, gereja saat memang sudah memperhatikan dan menjalani protokol kesehatan saat perayaan ekaristi. Kondisi ini diminta terus dilanjutkan sampai perayaan natal nantinya.

“Prinsip utama yang diperhatikan saat melakukan ibadah natal terutama di gereja harus mengutamakan protokol kesehatan yaitu 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” katanya.

Herman Man meminta gereja-gereja bisa membatasi kapasitas jemaat 50 persen saja, dan perayaan ekaristi diharapkan sampai pukul 21.00 Wita.

Herman Man nenyarankan, gereja bisa menempuh langkah taktis, diantaranya dengan menghimbau jemaatnya untuk mengikuti perayaan ekaristi secara online, atau juga bisa mengatur jadwal perayaan menjadi lebih banyak dari bisanya.

Herman Man, juga meminta pihak gereja untuk menyediakan fasilitas prokes bagi para jemaat, seperti menyiapkan sarana thermo gun, sabun dan tempat cuci tangan dan disinfektan.

Herman Man memastikan, pemerintah kota akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk tidak akan mengeluarkan izin keramaian bagi warga, termasuk perayaan tahun baru nantinya.

Jika masyarakat tidak mengindahkan dan tetap menggelar pesta dengan mengumpulkan banyak orang di perayaan Tahun Baru, kata Herman Man, maka tim gabungan, TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penindakan.

Pemerintah Kota, kata dia, akan melakukan sosialisais secara rutin dengan mobil-mobil siaran keliling menghimbau agar tak menggelar perayaan tahun baru dan mengikuti prtotokol ksehatan.

Untuk mencegah kerumunan pula, kata Herman Man, memastikan tidak ada open house di rumah jabtan, baik di rujab Walikota Kupang, maupun wakil walikota Kupang.

Sementara terkait mudik, kata Herman Man, pemkot tidak melarang , tapi harus mengikuti protokol kesehatan. Pihak bandara dan pelabuhan, harus memperketat pengawasna terhadap para pemudik.