Lagi, WPA Binaan CD Bethesda Bagikan Bunga Kepada Warga Belu

Bagikan Artikel ini

Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Peringati Hari AIDS Sedunia, Warga Peduli Aids (WPA) di Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL kembali melakukan aksi bagi-bagi bunga kepada warga, Minggu (29/11/2020).

Aksi dilakukan WPA bersama CD Bathesda didampingi Kepala Dusun serta Kepala Puskesmas Atambua Selatan mendatangi setiap rumah warga di dusun Tala A dan B, Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat.

Akhir dari aksi peringati Hari AIDS Sedunia 1 Desember dilakukan pemeriksaan darah untuk memastikan warga mengetahui status apakah terindikasi atau bebas dari virus tersebut.

“Aksi yang dilakukan lagi WPA binaan CD Bethesda Yakkum hari ini dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 1 Desember mendatang,” ujar Koordinator CD Bethesda Yakkum wilayah Belu, Yosefat Ician usai kegiatan.

Dikatakan bahwa, tujuan kegiatannya adalah untuk mengajak warga masyarakat untuk peduli dan terlibat aktif dalam upaya-upaya pencegahan virus mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitarnya.

“Makanya kita mencoba mengorganisir menjadikan WPA ini jadi subjek dalam peringatan hari AIDS Sedunia kali ini,” ujar dia.

“Jadi, nanti mereka bersama-sama masyarakat mengajak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan serta penanggulangan HIV dan AIDS,” sambung Yosefat.



Jelas dia, selain memberi informasi pembagian leaflet, bunga juga ada pemeriksaan terhadap warga siapapun itu, apakah orang sehat, orang normal. Memang kita tidak tahu, apakah kita bebas HIV atau tidak.

“Melalui pemeriksaan itu kita bisa memastikan bahwa warga tahu statusnya apakah positif atau tidak dengan HIV AIDS,” terang Yosefat.

Sementara itu, salah seorang warga Selviana Abuk mengatakan, dengan adanya pemeriksaan ini warga merasa senang dan berterimakasih kepada petugas yang peduli mengecek kondisi kesehatan warga. Sehingga warga pun dapat mengetahui sejak dini akan bahaya virus HIV AIDS.

Kepala UPTD Puskesmas Atambua Selatan, Adrianus Yulianto Mali menuturkan, berdasarkan sampel darah setelah dilakukan pemeriksaan, hasil tes tidak ditemukan warga yang teridentifikasi atau hasilnya negatif.

“Melalui pemeriksaan darah ini warga pun secara dini bisa mengetahui apakah terindikasi atau tidak dari bahaya penularan virus HIV,” kata Mali.

Diketahui, selain dengan momentum itu warga juga mendapat edukasi mengenai pencegahan, penanggulangan dan cara mengatasi HIV AIDS.

Aksi pemeriksaan darah oleh petugas medis dilakukan dengan mengambil sampel darah sekitar belasan warga dua dusun, dan dari hasil pemeriksaan sampel darah warga tidak ditemukan warga teridentifikasi atau hasilnya negatif.