Kemenhan RI Konsultasi Publik Terkait Pengadaan Lahan Pembangunan SMK di Belu
Laporan Yansen Bau
Atambua, NTTOnlinenow.com – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI menggelar konsultasi publik dalam rangka rencana pengadaan tanah untuk pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Politeknik Dr. Benediktus Mboi di Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu wilayah Timor Barat perbatasan RI-RDTL.
Kegiatan konsultasi publik bertempat di aula Kantor Kecamatan Kakuluk Mesak, Rabu (16/9/2020) dihadiri Staf Ahli Bidang Politik Kemhan RI Mayjen TNI Nugroho Sulistyo Budi beserta istri bersama rombongan perwira Kemenhan.
Selain itu, Plh Sekda Belu Marsel Mau Meta, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif RK 744/SYB, Letkol Inf. Alfat Denny Andrian bersama Danki Pos Mota’ain, Kepala Kantor Pertanahan Belu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Belu.
Camat Kakuluk Mesak Amandus Linci, Kepala Desa Fatuketi, Kepala Desa Dualaus, Kepala Desa Leosama, Kepala Desa Jenilu, Staf BPKAD Belu warga pemilik lahan serta tokoh agama, tokoh adat setempat.
Menurut Plt Sekda Belu, Marsel Mau Meta, kegiatan hari ini merupakan sebagai tonggak sejarah bagi Kecamatan Kakuluk Mesak dan Kabupaten Belu dalam percepatan pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kita masyarakat Kabupaten Belu khususnya Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak,” ungkap dia.
“Untuk semua dokumen pembangunan SMK dan Politeknik ini 75% semuanya telah beres dan hanya ada beberapa dokumen yang harus dilakukan penyesuaian kembali sesuai dengan petunjuk Plt Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Provinsi,” tambah Mau Meta.
Lanjur dia, dengan adanya pembangunan SMK dan Politeknik di wilayah perbatasan Belu ini menandakan bahwa pemerintah pusat melihat ada hal yang masih kurang, ada hal yang perlu ditambahi dan harus diberikan sentuhan untuk daerah-daerah perbatasan.
Kesempatan itu, Staf Ahli Bidang Politik Kemhan RI Mayjen TNI Nugroho Sulistyo Budi menuturkan, perlu diketahui bahwa pemerintah pusat sangat menaruh perhatian terhadap pembangunan sumber daya manusia di wilayah perbatasan khususnya di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
Dikatakan, Pemerintah melalui Kemenhan yang mana sesuai dengan tugas pokok dan fungsi adalah mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia dalam rangka mendukung sumber daya alam, sumber daya buatan untuk dapat menciptakan ketahanan wilayah dan ketahanan negara melalui bidang pendidikan.
Dituturkan, pemilihan provinsi NTT dalam hal pengembangan pendidikan karena NTT mempunyai sumber daya alam yang sangat luar biasa untuk dikembangkan dan sumber daya kelautannya.
“Hal ini selaras dan sejalan dengan program dari pemerintah provinsi NTT dalam peningkatan sumber daya alam dan sumber daya manusia,” ucap Nugroho.
Penentuan lokasi pembangunan SMK dan Politeknik di Kabupaten Belu tak kalah penting. Hal ini dikarenakan Belu memiliki potensi yang sangat luar biasa, selain sebagai daerah perbatasan dengan negara Timor Leste tapi Kabupaten Belu juga daerah yang kaya akan hasil lautnya, hasil pertanian dan perkebunan berupa, sorgum jagung, ketela pohon yang apabila dikembangkan sangat luar biasa hasilnya.
Disampaikan, untuk proses pengerjaan pembangunan SMK dan Politeknik sesuai dengan rencana akan dilaksanakan mulai bulan Oktober dengan target pada bulan Juni tahun 2021 tahap pertama telah selesai dibangun dan langsung diadakan pembukaan untuk pendidikan kurikulum baru untuk angkatan pertama.
Terkait pembangunan SMK dari Kemenhan direncanakan tidak akan membangun SMK baru, namun akan menggunakan atau memanfaatkan SMK yang ada di Kecamatan Kakuluk Mesak dengan penambahan peningkatan mutu, kualitas dan program pendidikannya. Apabila mereka telah menyelesaikan pendidikan pada tingkat SMK bisa melanjutkan kuliahnya di Politeknik.
“Karena itu kami membutuhkan dukungan dari warga masyarakat desa Fatuketi, mari kita saling bekerja sama saling berkoordinasi saling mendukung demi kelancaran proses pembangunan SMK dan Politeknik ini,” pinta Nugroho.